Post by Hoomas on May 1, 2017 21:01:00 GMT
1) Sejarah Ibu Evelyn Siregar menjadi dosen Teknologi Pendidikan
Ibu Evelyn Siregar merupakan dosen Teknologi Pendidikan UNJ yang sudah mengabdi kurang lebih 36 tahun. Awal karier ibu Eve, sapaan beliau, ialah menjadi asisten dosen untuk Bapak Yusufhadi Miarso. Beliau diminta langsung oleh Prof. Yusuf dan Kepala Jurusan Bapak Tangkubolon. “Pada waktu itu aneh ya, lulus S1 namun mengajar S1 juga . Harusnya kan kita lebih tinggi, namun karena kondisi pada saat itu belum tersedia lulusan S2, kita dikader istilahnya sambil mengasisteni dosen.” Beliau dan beberapa dosen lain seperti Pak Zuhdy, Pak Robinson, Ibu Dewi, Pak Nurdin, dan Pak Sadek mengasisteni dosen-dosen Teknologi Pendidikan yang pada saat itu sedang mengambil S2/S3 diluar. Mengasisteni prof. Yusuf Hadi hanya 1 tahun yakni dari tahun 1985-986. Beliau juga pernah diajak Prof. Yusuf untuk bekerja di Universitas Terbuka untuk menjadi pelatih dosen-dosen di seluruh Indonesia yang bekerja sama dengan perguruan-perguruan tinggi. Barulah pada tahun 1990 beliau mengambil S2 untuk memenuhi syarat menjadi dosen. Namun beliau tidak lama bekerja di UT karena peraturan yang tidak mengizinkan seseorang yang berstatus PNS bekerja di 2 perguruan tinggi sekaligus. Maka bu Eve dan dosen lain dikembalikan ke UNJ.
2) Perbedaan Teknologi Pendidikan dari Dulu-Sekarang
Ibu Eve berbagi pengalamannya saat menjadi mahasiswa Teknologi Pendidikan. beliau mengatakan adanya keterbatasan bahan ajar bagi mahasiswa Teknologi Pendidikan. beliau merasakan sendiri bagaimana bahan ajar hanya berasal dari buku-buku yang notabene masih berbahasa Inggris. Namun beliau tidak menganggap itu sebagai hal yang negatif. Beliau dan teman-teman justru menjadikan keterbatasan tersebut sebagai kesempatan untuk belajar lebih memahami buku-buku bahasa Inggris dan berusaha mendapatkan sebanyak mungkin ilmu dari dosen. Namun dari segi fasilitas terbilang sangatlah lengkap karena melihat prodi Teknologi Pendidikan merupakan prodi baru pada saat itu. Semua itu berkat support penuh Bapak Latief (PR II) yang bekerjasama dengan Pustekom. Fasilitas yang ada yakni diantaranya, gedung C dan beberapa ruang kelas, perpustakaan media, ada studio TV hitam putih, lengkap ada ruang kontrol dan tempat shooting. Studio indoor tv dalam bentuk mini serta Studio audio yang kedap suara. Ada pula ruang workshop yang sayangnya sekarang sudah terbakar. Dulu mahasiswa hanya 17orang-20 orang.
Sedangkan di tahun 2000-an prodi Teknologi Pendidikan sudah berkembang pesat. Terutama bahan ajar. Kini bahan ajar bukan hanya buku-buku berbahasa Inggris, melainkan buku-buku yang dosen Teknologi Pendidikan itu sendiri sudah menulisnya dalam bahasa Indonesia. Ibu Dewi Salma contohnya. Ini menunjukan adanya peran teknologi yang semakin hari semakin berkembang serta adanya eksistensi Teknologi Pendidikan itu sendiri di ranah perguruan tinggi. Namun bu Eve berbagi pengalamannya menjadi dosen Teknologi Pendidikan selama lebih kurang 30 tahun. Beliau merasakan adanya kemunduran
3) Suka duka Ibu Evelyn Siregar menjadi Dosen Teknologi Pendidikan
Bu Eve berbagi pengalamannya menjadi dosen Teknologi Pendidikan selama lebih kurang 30 tahun. Beliau sangatlah terinspirasi dari cara mengajar Prof. Yusuf Hadi Miarso yang dulu merupakan dosen pembimbingnya pada saat mengambil S2 dan S3. “Saya sangat beruntung karena beliau benar-benar tipe guru. Saya terinspirasi dari beliau, cara beliau melayani mahasiswa dan memberi kuliah. Dan beliau mengabdikan dirinya mengajar bahwa mengajar itu memang harus total. Saya banyak belajar dari beliau selama puluhan tahun. S2 S3 saya dibimbing oleh beliau. Beliau adalah guru saya yang pertama dan yang paling utama. Peran beliau dalam hidup saya sangat besar sekali. Sering dibilang bapak TP, karena beliau yang membawa TP dari Amerika ke UNJ baru ke yang lain. Saya beruntung karena saya belajar dari tangan pertama.”
“Saya meniru konsep beliau yaitu TP itu punya identitas sendiri, jangan melenceng. Kalau saya mendidik Anda keras dan Anda tidak peduli ya karena saya meniru dari beliau.kalau bicara tentang konsep TP jangan ditawar-tawar. Pertahankan konseptual TP. Jika ada yang bilang bahwa TP itu sama dengan komunikasi, psikologi, desain komunikasi visual. yaa tidak sama, namun sedikit-sedikit ada. TP itu bidang tersendiri dan harus dipertahankan.” Sambungnya
Namun beliau merasakan keresahan mengenai mahasiswa Teknologi Pendidikan UNJ. Beliau melihat adanya kemunduran motivasi belajar dari para mahasiswa dari tahun ke tahun. Beliau mengatakan melemahnya minat mahasiswa menekuni bidang Teknologi Pendidikan. Padahal Teknologi Pendidikan sudah menjadi pilihan mereka masing-masing yang seharusnya bisa dijalani sekuat tenaga. Hal ini dirasakan bu Eve mulai tahun 2002 dan seterusnya. “Angkatan bu Diana itu angkatan mahasiswa terakhir yang punya idealisme.”
“Makin kesini saya melihat menurunnya gairah mahasiswa Teknologi Pendidikan untuk menekuni bidang ini sungguh-sungguh. Dan ini terjadi tiap angkatan. Saya juga heran. Seperti ada tradisi malas yang turun menurun dari setiap angkatan. .” lanjut beliau yang disertai gelak tawa. Bu Eve meresahkan eksistensi Teknologi Pendidikan jika sampai sekarang masih adanya “tradisi turun temurun” itu di kalangan mahasiswanya.
4) Pesan Bu Evelyn Siregar untuk Mahasiswa Teknologi Pendidikan UNJ
• Cintai TP ini karena ini hidup saya, masa depan saya. Bukan bekal masa depan hanya untuk mencari uang saja. Tetapi untuk bisa mengabdi menjadi Teknolog Pendidikan yang memfasilitasi belajar orang banyak. Kalianlah yang meneruskan perjuangan kami nanti
• Bertanya sebanyak-banyaknya pada dosen, manfaatkan belajar langsung dari penulis buku Teknologi Pendidikan. Optimalkan belajar dengan pengetahuan sikap dan keterampilan. Agar lulus nanti berkualitas dan menjanjikan. Jangan anggap membantu dosen itu beban tapi pengalaman.
• Belajar sebaik-baiknya dan bawa motivasi tertinggimu
• Teknologi Pendidikan bukan bidang yang biasa aja, tunjukkan keahlian kalian walaupun masih jadi mahasiwa, agar mereka semua percaya.
• Buang budaya malas yang turun temurun dari kakak tingkat. Terus pelajari Teknologi Pendidikan dengan sepenuh jiwa, bukan dengan apa adanya.
• Jangan lupakan profesi dosen yang sudah tidak banyak dilirik oleh alumni Teknologi Pendidikan sendiri. Mengabdi menjadi dosen memang tidak se-menjanjikan mengabdi di perusahaan-perusahaan, tetapi mebelajarkan orang ada pekerjaan yang mulia dan gak semua orang bisa melakukannya dengan baik
• Jangan hanya mengandalkan ilmu di perkuliahan, tetapi cari pengalaman di lapangan langsung yang sesuai dan relevan dengan bidang. Agar kelak saat bekerja tidak canggung lagi
Folow Our Social Media
- FBpage : goo.gl/nW3EYd
Twitter : twitter.com/hmp_tp_unj
Web : hmptpunj.wixsite.com/site
Ig : www.instagram.com/hmptpunj/
Line : @eqn1309i
© Humas HMP TP UNJ 2017