Post by midnight on Aug 17, 2018 17:14:16 GMT
Sikap Kritis Mempersatukan Bangsa
Abstraksi
Perkembangan teknologi yang semakin pesat akhir-akhir ini membuat masyarakat mengakses berbagai informasi dengan mudah dan cepat. Pada satu sisi, hal tersebut sangat menguntungkan. Namun, pada sisi yang lain, kondisi tersebut juga bisa merugikan. Keuntungan dari majunya teknologi yaitu dapat mempersingkat waktu untuk memperoleh informasi serta memudahkan dalam mengakses berbagai informasi yang tersebar. Di sisi lain kerugian dari majunya teknologi yaitu mengubah sikap manusia menjadi kurang “cerdas” dalam menyikapi informasi yang diterima. Selain itu teknologi dapet menyebabkan manusia kurang peka terhadap keadaan di sekitarnya.
Kata cerdas yang dimaksud pada hal tersebut berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam berfikir kristis. Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara kompleks yang menggunakan proses diantaranya analisis dan avaluasi.
Berpikir kritis juga melibatkan kaahlian berpikir induktid “mengenali permasalah yang bersifat terbuka, mengenali hubungan, mampu menemukan sebab dan akibat, membuat kesimpulan dengan data yang relevan. Selain keahlian berpikir induktif juga terdapat keahlian berpikir deduktif yakni kemampuan memecahkan masalah spasial, mampu membedakan antara fakta dan opini.
Pembahasan
Berpikir Kritis dalam Menangkal Hoax
Akhir-akhir ini teknologi samakin berkembang dengan pesat terutama pada bidang komunikasi. Keadaan tersebut menyebabkan tersebar luasnya informasi yang belum jelas sumbernya. Akibatnya banyak orang yang salah mengartikan informasi tersebut dan termakan berita yang belum tentu benar.
Ada beberapa alasan orang mudah termakan hoax di antaranya malas mencari kebenaran informasi yang ada dari berbagi sumber yang tersedia. Selain itu, orang mudah percaya hanya dari satu sumber saja apalagi informasi tersebut diangggap dapat mewakili keadaan mayoritas pada saat itu. Alasan lainnya adalah kurangnya kemampuan seseorang dalam berpikir secara kritis untuk menganalisis suatu informasi yang didapat. Terakhir, orang mudah termakan hoax karena orang terbiasa lebih senangmembaca hanya dari judul saja tanpa mau memahami isi berita tersebut
Sikap Kritis dalam Menyikapi Hoax
Pada zaman sekarang masih banyak generasi muda yang kurang bijak dalam memanfaatkan teknologi, terutama pada media social. Hal tersebut tecermin dari mudahnya mereka terpovokasi pada berita berita yang belum tentu benar (hoax). Sebuah hoax tidak hanya menghancurkan orang yang termakan atau pihak yang terfitnah, tetapi juga menghancurkan satu generasi. Bahkan, jika hal tersebut dilakukan secara terus-menerus, dapat mengancam perpecahan dan runtuhnya persatuan negara kita.
Contoh kasus hoax yang terjadi di Indonesia:
1. Gerakan Rush Money
Rush Money kerupakan sebuah kejadian dimana masyarakat secara besar-besaran akan menarik uang tunai di bank secara serentak dan dalam skala yang besar. Oleh karena itu bank dapat kehabisan dana tunai yang mengakibatkan sistem perbankan menjadi kacau.
2. Serbuan Tenaga Kerja China ke Indonesia
Media sosial tiba-tiba dihebohkan dengan penyebaran berita yang menyebutkan Indonesia kedatangan tenaga kerja asing asal China. Jumlah yang disebutkan tidak tanggung-tanggung, yakni 10 juta orang. Ada juga yang menghembus kabar mencapai 20 juta tenaga kerja China.
3. FPI Bakar Ormas GMBI
Pada awal Januari 2018, sekelompok orang yang tergabung dalam ormas Front Pembela Islam (FPI) melakukan penyerangan dan membakar markas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Bogor.
Menurut sejumlah saksi mata, penyerangan tersebut dilakukan oleh anggota FPI yang berjumlah sekitar 150 orang. Alasan penyerangannya pun dipicu dari kabar hoax yang didapat para anggota FPI dari media sosial bahwa ada salah satu anggota FPI yang ditusuk oleh anggota GMPI.
Akibat penyerangan tersebut, satu markas GMBI serta sebuah rumah hangus terbakar. Kerugian yang ditimbulkan pun mencapai ratusan juta rupiah.
4. Telur Palsu
Telur merupakan salah satu makanan berprotein tinggi dan paling banyak dicari oleh masyarakat. Namun belakangan ini, masyarakat dibuat resah dengan beredarnya isu soal peredaran telur palsu di beberapa pasar tradisional. Beredar pula di media sosial video viral yang memperlihatkan seorang pedagang membuktikasn telur palsu ke konsumennya di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat.
Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian pun segera melakukan pengecekan di laboratorium. Hasilnya, telur-telur tersebut tidak palsu dan memang aman untuk dikonsumsi. Hingga kini, pihak kepolisian pun masih menyelidiki terkait motif orang yang membuat video viral telur palsu tersebut.
Berdasarkan kasus kasus tersebut diperlukan sikap kritis yang harus dimiliki oleh generasi tahun 2045 agar tidak mudah termakan berita bohong/hoak. Jika hal tersebut di lakukan besar kemungkinannya generasi yang akan datang cerdas dalam menanggapi setiap berita yang didapat.
Penutup
Berita bohong (hoax) sangat berbahaya jika masyarakat mudah terpengaruh dan tidak cerdas dalam menyikapi berita tersebut. Bahaya tersebut tidak hanya berpengaruh pada generasi saat ini namun juga mempengaruhi generasi yang akan datang. Oleh sebab itu di perlukan sikap kritis dalam menyikapi berita berita hoax yang tersebar
Untuk mengatasi masalah tersebut, kita dapat melakukan berbagai cara yaitu dengan berfikir kritis atas setiap informasi yang ada. Setelah itu kita menfilter informasi yang ada dan tidak terpancing tanpa tau kebenaran nya. Kemudian cek kembali kebenaran data tersebut agar tidak terjadi kesalahan persepsi dan pemahaman pada diri kita.
Nama :Adha Marcelliano
NIM :1101618043
Prodi :Teknologi Pendidikan
Motto Hidup : Hidup itu pilihan, nikmati setiap pilihan yang di ambil dan terus jalani hidup
Abstraksi
Perkembangan teknologi yang semakin pesat akhir-akhir ini membuat masyarakat mengakses berbagai informasi dengan mudah dan cepat. Pada satu sisi, hal tersebut sangat menguntungkan. Namun, pada sisi yang lain, kondisi tersebut juga bisa merugikan. Keuntungan dari majunya teknologi yaitu dapat mempersingkat waktu untuk memperoleh informasi serta memudahkan dalam mengakses berbagai informasi yang tersebar. Di sisi lain kerugian dari majunya teknologi yaitu mengubah sikap manusia menjadi kurang “cerdas” dalam menyikapi informasi yang diterima. Selain itu teknologi dapet menyebabkan manusia kurang peka terhadap keadaan di sekitarnya.
Kata cerdas yang dimaksud pada hal tersebut berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam berfikir kristis. Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara kompleks yang menggunakan proses diantaranya analisis dan avaluasi.
Berpikir kritis juga melibatkan kaahlian berpikir induktid “mengenali permasalah yang bersifat terbuka, mengenali hubungan, mampu menemukan sebab dan akibat, membuat kesimpulan dengan data yang relevan. Selain keahlian berpikir induktif juga terdapat keahlian berpikir deduktif yakni kemampuan memecahkan masalah spasial, mampu membedakan antara fakta dan opini.
Pembahasan
Berpikir Kritis dalam Menangkal Hoax
Akhir-akhir ini teknologi samakin berkembang dengan pesat terutama pada bidang komunikasi. Keadaan tersebut menyebabkan tersebar luasnya informasi yang belum jelas sumbernya. Akibatnya banyak orang yang salah mengartikan informasi tersebut dan termakan berita yang belum tentu benar.
Ada beberapa alasan orang mudah termakan hoax di antaranya malas mencari kebenaran informasi yang ada dari berbagi sumber yang tersedia. Selain itu, orang mudah percaya hanya dari satu sumber saja apalagi informasi tersebut diangggap dapat mewakili keadaan mayoritas pada saat itu. Alasan lainnya adalah kurangnya kemampuan seseorang dalam berpikir secara kritis untuk menganalisis suatu informasi yang didapat. Terakhir, orang mudah termakan hoax karena orang terbiasa lebih senangmembaca hanya dari judul saja tanpa mau memahami isi berita tersebut
Sikap Kritis dalam Menyikapi Hoax
Pada zaman sekarang masih banyak generasi muda yang kurang bijak dalam memanfaatkan teknologi, terutama pada media social. Hal tersebut tecermin dari mudahnya mereka terpovokasi pada berita berita yang belum tentu benar (hoax). Sebuah hoax tidak hanya menghancurkan orang yang termakan atau pihak yang terfitnah, tetapi juga menghancurkan satu generasi. Bahkan, jika hal tersebut dilakukan secara terus-menerus, dapat mengancam perpecahan dan runtuhnya persatuan negara kita.
Contoh kasus hoax yang terjadi di Indonesia:
1. Gerakan Rush Money
Rush Money kerupakan sebuah kejadian dimana masyarakat secara besar-besaran akan menarik uang tunai di bank secara serentak dan dalam skala yang besar. Oleh karena itu bank dapat kehabisan dana tunai yang mengakibatkan sistem perbankan menjadi kacau.
2. Serbuan Tenaga Kerja China ke Indonesia
Media sosial tiba-tiba dihebohkan dengan penyebaran berita yang menyebutkan Indonesia kedatangan tenaga kerja asing asal China. Jumlah yang disebutkan tidak tanggung-tanggung, yakni 10 juta orang. Ada juga yang menghembus kabar mencapai 20 juta tenaga kerja China.
3. FPI Bakar Ormas GMBI
Pada awal Januari 2018, sekelompok orang yang tergabung dalam ormas Front Pembela Islam (FPI) melakukan penyerangan dan membakar markas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Bogor.
Menurut sejumlah saksi mata, penyerangan tersebut dilakukan oleh anggota FPI yang berjumlah sekitar 150 orang. Alasan penyerangannya pun dipicu dari kabar hoax yang didapat para anggota FPI dari media sosial bahwa ada salah satu anggota FPI yang ditusuk oleh anggota GMPI.
Akibat penyerangan tersebut, satu markas GMBI serta sebuah rumah hangus terbakar. Kerugian yang ditimbulkan pun mencapai ratusan juta rupiah.
4. Telur Palsu
Telur merupakan salah satu makanan berprotein tinggi dan paling banyak dicari oleh masyarakat. Namun belakangan ini, masyarakat dibuat resah dengan beredarnya isu soal peredaran telur palsu di beberapa pasar tradisional. Beredar pula di media sosial video viral yang memperlihatkan seorang pedagang membuktikasn telur palsu ke konsumennya di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat.
Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian pun segera melakukan pengecekan di laboratorium. Hasilnya, telur-telur tersebut tidak palsu dan memang aman untuk dikonsumsi. Hingga kini, pihak kepolisian pun masih menyelidiki terkait motif orang yang membuat video viral telur palsu tersebut.
Berdasarkan kasus kasus tersebut diperlukan sikap kritis yang harus dimiliki oleh generasi tahun 2045 agar tidak mudah termakan berita bohong/hoak. Jika hal tersebut di lakukan besar kemungkinannya generasi yang akan datang cerdas dalam menanggapi setiap berita yang didapat.
Penutup
Berita bohong (hoax) sangat berbahaya jika masyarakat mudah terpengaruh dan tidak cerdas dalam menyikapi berita tersebut. Bahaya tersebut tidak hanya berpengaruh pada generasi saat ini namun juga mempengaruhi generasi yang akan datang. Oleh sebab itu di perlukan sikap kritis dalam menyikapi berita berita hoax yang tersebar
Untuk mengatasi masalah tersebut, kita dapat melakukan berbagai cara yaitu dengan berfikir kritis atas setiap informasi yang ada. Setelah itu kita menfilter informasi yang ada dan tidak terpancing tanpa tau kebenaran nya. Kemudian cek kembali kebenaran data tersebut agar tidak terjadi kesalahan persepsi dan pemahaman pada diri kita.
Nama :Adha Marcelliano
NIM :1101618043
Prodi :Teknologi Pendidikan
Motto Hidup : Hidup itu pilihan, nikmati setiap pilihan yang di ambil dan terus jalani hidup