Post by safira on Aug 19, 2018 7:04:20 GMT
Generasi Emas Indonesia di Tahun 2045
Safira Araaita Adjani
Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar ke- 4 didunia. Dengan banyak nya populasi di negeri ini banyak juga keragaman budaya, ras, agama, serta juga masalah social. Tidak dapat dipungkuri masalah social di Indonesia banyak sekali, mulai dari tingkat Pendidikan, tingkat ekonomi, tingkat lingkungan, tingkat budaya. Disini saya akan membahas Indonesia dimasalah tingkat Pendidikan, karena pendidkan adalah masalah nomor 1 di Indonesia lemahnya tingkat Pendidikan di Indonesia membuat banyak rakyat Indonesia menjadi miskin kurang nya penghasilan membuat masalah Indonesia semakin banyak.
Disini saya memberikan pendapat saya untuk tugas pkkmb unj 2018
Kita tahu negeri kita tercinta ini memiliki banyak sekali penduduk atau biasa dibilang populasi, tetapi jangan difikir dengan banayaknya populasi banyak nya juga masalah social dinegeri ini. Apabila kita dapat memanfaatkannya dengan baik kita dapat menjadi negara maju. Dapat dibayangkan bukan apabila kita dapat menjadi negara maju di Asia Tenggara seperti Singapura tentunya menjadi sebuah kebanggan tersendiri untuk kita.
Di tahun 2025 Indonesia di prediksi akan mengalami bonus demografi di negeri ini. Apakah kalian tau apa itu bonus demografi. Bonus demograsfi itu sendiri memiliki arti bonus yang dinikmati suatu negara sebagai akibat besarnya propisi penduduk produktif (16-64 tahun) dalam evolusi yang dimilikinya. Bonus demografi tersebut membuat Indonesia memiliki peluang yang banyak untuk menjadikan negeri ini negara maju.
Dengan banyaknya populasi usia produktif di Indonesia membuat Indonesia memiliki banyak peluang untuk membuat negara ini menjadi lebih baik, tetapi penduduk usia produktif Indonesia harus dapat berfikir dengan bijak dan kritis. Disini tahun 2045 generasi emas Indonesia sangat dibutuhkan dan generasi ini adalah generasi kita, generasi ini kebanyakan adalah generasi milenial yanga ada di Indonsia.
Pengertian berpikir kritis dikemukakan oleh banyak pakar. Beberapa di antaranya : Gunawan (2003:177-178) menyatakan bahwa keterampilan berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir pada level yang kompleks dan menggunakan proses analisis dan evaluasi. Berpikir kritis melibatkan keahlian berpikir induktif seperti mengenali hubungan, manganalisis masalah yang bersifat terbuka, menentukan sebab dan akibat, membuat kesimpulan dan mem-perhitungkan data yang relevan. Sedang keahlian berpikir deduktif melibatkan kemampuan memecahkan masalah yang bersifat spasial, logis silogisme dan membedakan fakta dan opini. Keahlian berpikir kritis lainnya adalah kemampuan mendeteksi bias, melakukan evaluasi , membandingkan dan mempertentangkan
Banyak sekali informasi yang masuk di Indonesia kita harus pandai menyaringnya tidak dapat dipungkiri banyak juga informasi yang menyimpang dan tidak benar adanya, kurangnya informasi yg terpercaya membuat kita harus dapat berfikir kritis dan memastikan informasi tersebut. Berfikir kritis disini dimaksud kita harus dapat memastikan dan memahami oinformasi tersebut agar tidak mendapatkan informasi salah. Generasi emas di Indonesia tahun 2045 memang mengharuskan untuk berfikir kritis.
Kita juga harus menghasilkan suatu hasil yang baik tanpa menyinggung siapapun disini. Berfikir kritis mengharuskan kita menjadi manusia yang memiliki prinsip besar dalam hdupnya agar tidak terbawa arys globalisasi yang ada
Berfikir kritis harus memaksa kita untuk menjadi manusia yang kuat, teguh pendiririan tanpa harus mengikuti kebudayaan yang ada diluar kita diwajibkan mengolah kembali informasi yang telah kita dapat. Saat ini terjadi ledakan informasi, pastinya akan terus terjadi terutama nanti tahun tahun yang akan mendatang. Dan yang datangnya dari puluhan ribu web mesin pencari di intrnet. Informasi dari berbagai sumber tersebut bisa jadi banyak yang ketinggalan zaman, tidak lengkap, atau tidak kredibel. Untuk dapat menggunakan informasi ini dengan baik, perlu dilakukan evaluasi terhadap data dan sumber informasi tersebut. Kemampuan untuk mengevalusi dan kemudian memutuskan untuk menggunakan informasi yang benar memerlukan keterampilan berpikir kritis untuk semua populasi di negeri.
Saya juga berharap generasi emas ditahun 2045 dapat membantu semua rakyat Indonesia untuk berfikir kritis dan akan menjadikan penduduk Indonesia yang tidak mudah terbawa arus informasi.
#PKKMBTPUNJ2018_3
Safira Araaita Adjani
Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar ke- 4 didunia. Dengan banyak nya populasi di negeri ini banyak juga keragaman budaya, ras, agama, serta juga masalah social. Tidak dapat dipungkuri masalah social di Indonesia banyak sekali, mulai dari tingkat Pendidikan, tingkat ekonomi, tingkat lingkungan, tingkat budaya. Disini saya akan membahas Indonesia dimasalah tingkat Pendidikan, karena pendidkan adalah masalah nomor 1 di Indonesia lemahnya tingkat Pendidikan di Indonesia membuat banyak rakyat Indonesia menjadi miskin kurang nya penghasilan membuat masalah Indonesia semakin banyak.
Disini saya memberikan pendapat saya untuk tugas pkkmb unj 2018
Kita tahu negeri kita tercinta ini memiliki banyak sekali penduduk atau biasa dibilang populasi, tetapi jangan difikir dengan banayaknya populasi banyak nya juga masalah social dinegeri ini. Apabila kita dapat memanfaatkannya dengan baik kita dapat menjadi negara maju. Dapat dibayangkan bukan apabila kita dapat menjadi negara maju di Asia Tenggara seperti Singapura tentunya menjadi sebuah kebanggan tersendiri untuk kita.
Di tahun 2025 Indonesia di prediksi akan mengalami bonus demografi di negeri ini. Apakah kalian tau apa itu bonus demografi. Bonus demograsfi itu sendiri memiliki arti bonus yang dinikmati suatu negara sebagai akibat besarnya propisi penduduk produktif (16-64 tahun) dalam evolusi yang dimilikinya. Bonus demografi tersebut membuat Indonesia memiliki peluang yang banyak untuk menjadikan negeri ini negara maju.
Dengan banyaknya populasi usia produktif di Indonesia membuat Indonesia memiliki banyak peluang untuk membuat negara ini menjadi lebih baik, tetapi penduduk usia produktif Indonesia harus dapat berfikir dengan bijak dan kritis. Disini tahun 2045 generasi emas Indonesia sangat dibutuhkan dan generasi ini adalah generasi kita, generasi ini kebanyakan adalah generasi milenial yanga ada di Indonsia.
Pengertian berpikir kritis dikemukakan oleh banyak pakar. Beberapa di antaranya : Gunawan (2003:177-178) menyatakan bahwa keterampilan berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir pada level yang kompleks dan menggunakan proses analisis dan evaluasi. Berpikir kritis melibatkan keahlian berpikir induktif seperti mengenali hubungan, manganalisis masalah yang bersifat terbuka, menentukan sebab dan akibat, membuat kesimpulan dan mem-perhitungkan data yang relevan. Sedang keahlian berpikir deduktif melibatkan kemampuan memecahkan masalah yang bersifat spasial, logis silogisme dan membedakan fakta dan opini. Keahlian berpikir kritis lainnya adalah kemampuan mendeteksi bias, melakukan evaluasi , membandingkan dan mempertentangkan
Banyak sekali informasi yang masuk di Indonesia kita harus pandai menyaringnya tidak dapat dipungkiri banyak juga informasi yang menyimpang dan tidak benar adanya, kurangnya informasi yg terpercaya membuat kita harus dapat berfikir kritis dan memastikan informasi tersebut. Berfikir kritis disini dimaksud kita harus dapat memastikan dan memahami oinformasi tersebut agar tidak mendapatkan informasi salah. Generasi emas di Indonesia tahun 2045 memang mengharuskan untuk berfikir kritis.
Kita juga harus menghasilkan suatu hasil yang baik tanpa menyinggung siapapun disini. Berfikir kritis mengharuskan kita menjadi manusia yang memiliki prinsip besar dalam hdupnya agar tidak terbawa arys globalisasi yang ada
Berfikir kritis harus memaksa kita untuk menjadi manusia yang kuat, teguh pendiririan tanpa harus mengikuti kebudayaan yang ada diluar kita diwajibkan mengolah kembali informasi yang telah kita dapat. Saat ini terjadi ledakan informasi, pastinya akan terus terjadi terutama nanti tahun tahun yang akan mendatang. Dan yang datangnya dari puluhan ribu web mesin pencari di intrnet. Informasi dari berbagai sumber tersebut bisa jadi banyak yang ketinggalan zaman, tidak lengkap, atau tidak kredibel. Untuk dapat menggunakan informasi ini dengan baik, perlu dilakukan evaluasi terhadap data dan sumber informasi tersebut. Kemampuan untuk mengevalusi dan kemudian memutuskan untuk menggunakan informasi yang benar memerlukan keterampilan berpikir kritis untuk semua populasi di negeri.
Saya juga berharap generasi emas ditahun 2045 dapat membantu semua rakyat Indonesia untuk berfikir kritis dan akan menjadikan penduduk Indonesia yang tidak mudah terbawa arus informasi.
#PKKMBTPUNJ2018_3