Post by estiadik28 on Aug 23, 2018 18:41:30 GMT
Generasi Emas Indonesia
di Tahun 2045
di Tahun 2045
Oleh Elok Setianingrum Asidik
Tepat di tahun 2045 nanti Indonesia akan mencapai usia kemerdekaan yang ke-100 tahun. Usia yang banyak dipandang oleh orang sebagai usia emas,sebuah usia dimana Indonesia menuju suatu proses untuk mencapai tujuannya mewujudkan impian serta harapan yang diinginkan rakyatnya sebagai negara yang lebih maju. Berbicara tentang suatu proses untuk mencapai tujuan, pasti ada pihak yang berkontribusi dalam upaya pencapaian tersebut. Sudah tentu adalah para generasi emas itu sendiri, yakni pemuda pemudi Indonesia, aset bangsa, harapan bangsa, yang akan membawa Indonesia ke masa keemasan. Lalu, generasi emas seperti apa yang dibutuhkan untuk negara ini? Yang pasti pemuda yang dibutuhkan bangsa ini adalah pemuda yang memiliki beberapa karakter, seperti Critical Thinking, Creative, Collaborative, Communication, dan Attitude yang baik.
Dengan adanya keuntungan populasi penduduk Indonesia dengan UsiaProduktif yang mencapai 240 juta orang dari total penduduk Nasional. Seharusnya generasi muda Indonesia mampu menjadikan negara Indonesia menjadi lebih baik dibanding negara lain., karena negara kita memiliki usia produktif yang lebih unggul. Hanya saja dengan lebih banyaknya jumlah kaum muda harus disertai dengan pengembangan potensi khusus untuk kaum muda Indonesia agar lebih mampu menyaingi kaum muda dari berbagai negara lain. Seperti kita ketahui bahwa geneasi muda adalah salah satu komponen yang perlu dilibatkan dalam pembangunan baik secara nasional maupun daerah. Dalam mempersiapkan dan memberdayakan generasi muda agar mampu berperan sebagai pelaku aktif dalam pembangunan negara Indonesia di usia emas mendatang, tidak terlepas dari berbagai tantangan yang akan dihadapi.
Permasalahan sosial yang dilakukan generasi muda seperti tindakan kriminalitas, kekerasan penyalahgunaan narkoba, dan miras adalah beberapa diantara permasalahan sosial yang dihadapi generasi mudaIndonesia. Masalah – masalah sosial tersebut yang saat ini menjadi musuh terbesar bagi generasi emas kita.
Menciptakan generasi penerus yang baik untuk mencapai tujuan bangsa kita adalah hal yang sangat sulit dilakukan jika tidak ada kesadaran dari pemuda pemudi Indonesia sendiri. Terlebih lagi sekarang kita memasuki era globalisasi, dimana budaya – budaya asing dari luar banyak yang masuk ke negara kita. Tidak dipungkiri lagi bahwa beberapa budaya – budaya asing tersebut banyak yang bertentangan dengan jati diri bangsa kita. Hal inilah yang harus disadari oleh pemuda – pemudi kita bahwa mereka harus bisa berpikir kritis terhadap semua hal yang terjadi dalam lingkungan mereka. Mereka harus bisa memilah mana budaya yang sejalan dengan jati diri bangs ini. Apa jadinya jika penerus bangsa ini malah mengikuti kebudayaan bangsa lain yang bertentangan dengan jati diri bangsa ini? Mungkin di masa emas esok Indonesia akan kehilangan jati dirinya karena penerus bangsa ini mengikuti kebudayaan bangsa lain dan tidak melestarikan budaya bangsa ini. Maka dari itu, kita selaku generasi penerus bangsa harus bisa melek dan berpikir kritis terhadap segala sesuatu yang mulai merambah negeri ini. Jangan sampai kita kehilangan jati diri, dan mulailah tanamkan kesadaran untuk melestarikan budaya sendiri.
Selain harus bisa berpikir kritis, para generasi muda harus bisa kreatif dan inovatif. Tidak dipungkiri lagi persaingan global saat ini semakin sengit. Kompetisi anatar negara saat ini semakin menjadi – jadi. Ke depan semua akan berkompetisi adu kecerdasan dan kreatifitas. Tidak dipungkiri lagi bahwa dunia bekerja tidak hanya membutuhkan selembar ijazah kita. Bisa kita lihat di berita televisi, bahwa banyak para lulusan sarjana yang menganggur. Inilah yang harus kita sadari, peningkatan pendidikan juga harus diimbangi dengan dengan peningkatan kreatifitas dari pemudanya.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan ide – ide baru serta berbagai macam inovasi yang baru. Tentunya, untuk mengahadapi Pasar bebas ijazah saja masih kurang. Dalam hal ini kita dituntut untuk menemukan hal – hal baru, berfikir kreatif agar dapet menaklukan pasar bebas di tengan persaingan yang ketat. Oleh karena itu, perlu menumbuhkan jiwa kreativitas pada generasi Indonesia sebagai bekal menghadapi Pasar bebas dan juga tantangan globalisasi di masa depan.
Selain harus bisa berpikir kritis, para generasi muda harus bisa kreatif dan inovatif. Tidak dipungkiri lagi persaingan global saat ini semakin sengit. Kompetisi anatar negara saat ini semakin menjadi – jadi. Ke depan semua akan berkompetisi adu kecerdasan dan kreatifitas. Tidak dipungkiri lagi bahwa dunia bekerja tidak hanya membutuhkan selembar ijazah kita. Bisa kita lihat di berita televisi, bahwa banyak para lulusan sarjana yang menganggur. Inilah yang harus kita sadari, peningkatan pendidikan juga harus diimbangi dengan dengan peningkatan kreatifitas dari pemudanya.
Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan ide – ide baru serta berbagai macam inovasi yang baru. Tentunya, untuk mengahadapi Pasar bebas ijazah saja masih kurang. Dalam hal ini kita dituntut untuk menemukan hal – hal baru, berfikir kreatif agar dapet menaklukan pasar bebas di tengan persaingan yang ketat. Oleh karena itu, perlu menumbuhkan jiwa kreativitas pada generasi Indonesia sebagai bekal menghadapi Pasar bebas dan juga tantangan globalisasi di masa depan.
Memang, maju mundurnya bangsa ini kedepannya tergantung dari pemudanya. Seperti halnya dalam pidato Bung Karno “Beri aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, Beri aku 10 pemuda niscaya akan ku guncang dunia.” Dari makna tersebut terdapat makna tersirat, dan diantaranya adalah bahwa pemberdaya pemuda adalah hal yang penting untuk memajukan bangsa ini. Apalagi mengingat besok pada tahun 2045 Indonesia akan memasuki usia emasnya. Maka dari itu pemerintah harus berupaya keras dlam membentuk generasi – generasi emas penerus bangsa Indonesia. Tidak hanay pemerintah, para penerus bangsa ini juga harus bekerjasama dengan pemerintah, slah satu caranya adalah dengan mempunyai pemikiran bahwa hanya kitalah yang bisa membuat negara ini menjadi lebih maju. Maka dari itu, marilah wahai penerus bangsa, kita gerakkan semangat dan kerja keras kita dalam uapaya membangun indonesia yang lebih baik pada masa mendatang.