Post by indah on Aug 24, 2018 12:28:29 GMT
Tema : Generasi Emas Indonesia di Tahun 2045
Subtema : Creative
Nama : Indah Sulistiani
Prodi : Teknologi Pendidikan
Judul :
Industri Kreatif Kontribusi nyata 2045.docx (24.53 KB)
Subtema : Creative
Nama : Indah Sulistiani
Prodi : Teknologi Pendidikan
Judul :
Industri Kreatif Kontribusi Nyata 2045
Industri kreatif adalah suatu kegiatan usaha yang mengandalkan kreatifitas, keterampilan dan bakat individu untuk menciptakan sebuah karya yang dapat meningkatkan kesejahteraan dan membuka lapangan kerja. Industry kreatif juga merupakan ladang kontribusi nyata untuk memajukan perekonomian Indonesia. Lalu siapa yang akan menggarap ladang tersebut ? Jawabannya tentulah pemuda Indonesia terutama mahasiswa. Kenapa mahasiswa ? karena mahasiswa dituntut untuk mengamalkan Tridharma Perguruan Tinggi ketiga yaitu pengabdian masyarakat. Masyarakat pun mulai menutut mahasiswa untuk berkontribusi lebih besar dalam perekonomian bangsa. Salah satu cara yang dapat ditempuh adalah industri kreatif. Pemikiran kritis, progresif, kreatif dan inovatiflah yang dapat mendorong mahasiswa dapat mengembangkan industri kreatif di Indonesia.
Industri kreatif di tahun 2045 janganlah kita indahkan, karena di tahun itulah Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Bonus demografi adalah suatu kondisi di mana populasi penduduk usia produktif (15-64 tahun), lebih banyak dari populasi penduduk usia nonproduktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun).Bonus demografi ini akan terjadi di periode 2020 – 2045.
Itulah sebabnya Indonesia harus dapat memperbaiki perekonomiannya di periode itu. Banyak yang berspekulasi bahwa di usia Indonesia yang ke 100 tepatnya di tahun 2045 merupakan tahun harapan bangsa untuk menjadi salah satu dari 7 kekuatan ekonomi terbesar di dunia dengan pendapatan per kapita sebesar USD47000. Dimana dibutuhkan pula ladang perkerjaan yang luas seperti industri kreatif ini.
Presiden Indonesia yaitu Ir.H.Joko Widodo, menyakini hal yang sama yaitu masa depan ekonomi Indonesia berada di tangan industri kerajinan dan Industri kreatif, "Industri kerajinan, industri kreatif di Indonesia telah tumbuh dengan sangat cepatnya, tumbuh dengan menakjubkan," ujar Jokowi saat membuka Inacraft di JCC, Jakarta Pusat, Rabu (26/4/2017).
Perkembangan industri kreatif dan industri kerajinan telah mendapat pantauan dari Presiden Joko Widodo. Berikut adalah produk – produk yang mendapatkan sorotan seperti film, musik, dan aplikasi digital. Total hasil ekpor produk dari industry kreatif dan industry kerajinan mencapai Rp 825 triliun. "Rp 852 triliun adalah sebuah angka yang ndak kecil," ujar Jokowi.
Peran yang dapat diambil mahasiswa dalam rangka menyukseskan industry kreatif di 2045 yaitu menciptakan sebuah karya yang disesuaikan dengan minat dan bakat serta sesuai dengan ilmu yang kita dapatkan sebagai ajang untuk mengimplementasikan ilmu tersebut. Contohnya seperti mahasiswa teknologi pendidikan membuat sebuah aplikasi pembelajaran yang memudahkan para siswa dan siswi untuk belajar yang dapat disesuaikan dengan cara mereka menangkap ilmu tersebut atau sesuai cara belajar mereka, mahasiswa teknik dapat membuat terobosan baru seperti motor terbang untuk mengatasi kemacetan, mahasiswa seni menciptakan sebuah karya kerajinan yang dapat dijual ke pasar dunia melalui media online dan mahasiswa bahasa dapat menciptakan sebuah karya bahasa seperti buku maupun cerita pendek atau novel dalam bentuk buku digital.
Namun halangan tetaplah ada yaitu masih banyak dari mahasiswa saat ini yang telah terserang penyakit hedonisme dan antikreatif. Dimana mereka berlaga elit dan sok eklusif. Tak luput juga dari kebiasaan mereka yang sering menghambur – hamburkan uang untuk kepuasaan gengsi dan selalu mengikuti pola kehidupan sampai berpakaian orang luar. Sehingga kita kehilangan jati diri dan menjadi antikreatif.
Gejala anti kreatif ini pun dapat dirasakan seperti malas untuk berinovasi, malas mengembangkan bakat dan malas untuk memunculkan kreatifitas diri. Penyakit ini pun sepertinya telah menjalar bagai kegelapan yang tak berujung karena pengaruh globalisasi yang makin kental dengan dampak negatif yang tak terelakkan. Membuat mahasiswa bagai tong kosong nyaring bunyinya. Mereka sempit akan kreatifitas, karena banyak dari mereka yang hanya mementingkan lulus tepat waktu dan kerja mereka setelah lulus. Pandangan tersebut yang menjadikan penghalang mahasiswa dalam menciptakan industri kreatif. Prestasi serta kreasi mahasiswa pun mulai jatuh ke jurang hingga hanya samar terdengar.
Mahasiswa potensial merupakan tombak dari industri kreatif di Indonesia. SDM yang memadai dan usia yang masih muda merupakan potensinya. Tetapi hal tersebut perlu dibarengi dengan sarana yang memadai. Maka dari itu perlu kerjasama dengan pemerintah dalam membentuk karakter mahasiswa serta sarana dalam mewujudkan para wirausaha dunia industri. Serta pihak kampus juga dapat mendukung para mahasiswa dengan cara para dosen harus membimbing siswanya menjadi pengusaha atau wira usaha yang memiliki karakter positif.
Intinya mahasiswa adalah kunci dari kesuksesan suatu bangsa. Dimana mahasiswa harus memiliki karakter kreatif, inovatif, kritis, progresif dan aktif. Industri kreatif bukanlah satu jalan untuk memajukan perekonomian bangsa, namun satu dari sejuta jalan dalam meraih kemajuan. Kuncinya adalah lakukanlah dobrakan positif dalam kontribusi untuk memajukan bangsa. Jika semua mahasiswa melakukan hal tersebut diyakini bangsa Indonesia tidak perlu khawatir ntuk menghadapi tahun 2045. Hidup mahasiswa Indonesia !
-SELESAI-
#PKKMBTPUNJ2018_3Industri Kreatif Kontribusi nyata 2045.docx (24.53 KB)