Post by fajrikusumadewi on Aug 24, 2018 13:31:09 GMT
Generasi Emas Indonesia di Tahun 2045.docx (24.42 KB)
“Generasi Emas Indonesia di Tahun 2045”
(communication)
Nama : Fajri Kusuma Dewi
Pentingnya Sikap Berkomunikasi yang Baik Dikalangan Mahasiswa
Komunikasi sering diartikan sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita dari dua orang atau lebih agar pesan yang dimaksud dapat dipahami. Sedangkan Wikipedia menyatakan bahwa komunikasi adalah "suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Tujuan saya memilih subtema komunikasi tersebut adalah karena ingin menjelaskan pentingnya sikap komunikasi yang baik dikalangan mahasiswa dan penerapannya untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045.
Istilah generasi emas menjadi ramai dibicarakan banyak tokoh dan pengamat pendidikan setelah Mendikbud, M.Nuh pidato pada peringataan Hardiknas 2012 lalu. Sejak tahun 2010 sampai 2035 Indonesia mendapatkan bonus demografi, yakni populasi usia produktif paling besar sepanjang sejarah Indonesia berdiri. Diperkirakan pada saat HUT Emas 2045 penduduk Indonesia akan mendekati setengah milyar, dan sekitar 100 juta tergolong dalam usia produktif. Generasi tersebut adalah generasi yang sekarang sedang menjalani pendidikan baik pendidikan dasar ,pendidikan menengah, maupun pendidikan tinggi. Namun disini saya akan membahas pada pendidikan tinggi khususnya mahasiswa.
Mahasiswa dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang baik dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia. Mahasiswa diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika menyelesaikan masalah dari dosennya. Cara berkomunikasi yang baik diantaranya berbicara efektif, penuh motivasi, tidak membosankan dan bertele-tele, dan berbicara melalui keinderaan agar apa yang kita sampaikan meninggalkan bekas dalam pikiran lawan bicara. Kemampuan komunikasi mahasiswa, baik komunikasi antara mahasiswa dengan dosen, maupun komunikasi antar sesama mahasiswa sangat mungkin diterapkan dalam pembelajaran misalnya pada saat tugas presentasi, oleh karena itu pembelajaran merupakan sarana yang sangat strategis untuk menerapkan dan mengembangkan kemampuan komunikasi yang baik pada mahasiswa. Hal ini dapat berlangsung ketika bertanya, menjawab pertanyaan, atau menyampaikan pendapat. Demi terwujudnya generasi emas Indonesia di tahun 2045 mahasiswa perlu mengembangkan kecakapan-kecakapan dalam sikap berkomunikasi yang baik, dengan indikator-indikatornya yaitu menyimak secara efektif untuk mengumpulkan informasi, mengolah informasi secara efektif untuk menyampaikan maksud, termasuk pengetahuan, nilai-nilai, sikap dan niat, membaca, mengungkapkan pemikiran dan ide secara efektif menggunakan kemampuan berkomunikasi lisan, tertulis dan non-verbal (kinestetik) dalam beragam bentuk dan konteks, menggunakan komunikasi untuk beragam tujuan (misalnya untuk menginformasikan, memerintah, memotivasi dan membujuk) , mengetahui cara untuk mempertimbangkan keefektifan dan menilai dampaknya, dan berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan yang majemuk. Dalam dunia kampus, selain pada kegiatan pembelajaran, mahasiswa dapat menerapkan atau membangun sikap berkomunikasi yang baik melalui berbagai kegiatan yang melibatkan mahasiswa di dalamnya, yaitu lembaga kemahasiswaan, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa, Keluarga Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa, dan Kelompok Belajar melalui unit kegiatan mahasiswa, seperti pramuka, Menwa, olahraga, pecinta alam ,karena dalam bekerjasama atau melakukan kegiatan pada setiap lembaga atau unit kegiatan mahasiswa setiap anggota harus mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik untuk saling memberikan informasi misalnya pemberian instruksi kerja (job instruction), penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale), penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices), dan untuk saling membantu demi tercapainya tujuan lembaga dan unit kegiatan mahasiswa tersebut. Bahkan dalam lembaga dan unit kegiatan mahasiswa tersebut mahasiswa dapat menerapkan sikap berkomunikasi yang baik dengan berbicara didepan orang banyak atau public speaking karena informasi yang diberikan tidak selalu tertuju untuk individu lainnya namun terkadang ditujukan kepada orang banyak. Kemampuan berkomunikasi tersebut tidak hanya berlaku di lingkungan perguruan tinggi saja namun sangat berguna dalam berbagai forum dan kegiatan di seluruh Indonesia bahkan dunia, karena diperlukan oleh masyarakat agar setiap pesan penting untuk kelangsungan hidup dapat dipahami oleh setiap individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat.
Dengan demikian untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045, dalam menerapkan sikap berkomunikasi yang baik dalam dunia kampus dapat dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran misalnya presentasi dan dengan mengikuti lembaga atau unit kegiatan mahasiswa.
#PKKMBTPUNJ2018_3
“Generasi Emas Indonesia di Tahun 2045”
(communication)
Nama : Fajri Kusuma Dewi
Pentingnya Sikap Berkomunikasi yang Baik Dikalangan Mahasiswa
Komunikasi sering diartikan sebagai pengiriman dan penerimaan pesan atau berita dari dua orang atau lebih agar pesan yang dimaksud dapat dipahami. Sedangkan Wikipedia menyatakan bahwa komunikasi adalah "suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". Tujuan saya memilih subtema komunikasi tersebut adalah karena ingin menjelaskan pentingnya sikap komunikasi yang baik dikalangan mahasiswa dan penerapannya untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045.
Istilah generasi emas menjadi ramai dibicarakan banyak tokoh dan pengamat pendidikan setelah Mendikbud, M.Nuh pidato pada peringataan Hardiknas 2012 lalu. Sejak tahun 2010 sampai 2035 Indonesia mendapatkan bonus demografi, yakni populasi usia produktif paling besar sepanjang sejarah Indonesia berdiri. Diperkirakan pada saat HUT Emas 2045 penduduk Indonesia akan mendekati setengah milyar, dan sekitar 100 juta tergolong dalam usia produktif. Generasi tersebut adalah generasi yang sekarang sedang menjalani pendidikan baik pendidikan dasar ,pendidikan menengah, maupun pendidikan tinggi. Namun disini saya akan membahas pada pendidikan tinggi khususnya mahasiswa.
Mahasiswa dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang baik dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia. Mahasiswa diberikan kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika menyelesaikan masalah dari dosennya. Cara berkomunikasi yang baik diantaranya berbicara efektif, penuh motivasi, tidak membosankan dan bertele-tele, dan berbicara melalui keinderaan agar apa yang kita sampaikan meninggalkan bekas dalam pikiran lawan bicara. Kemampuan komunikasi mahasiswa, baik komunikasi antara mahasiswa dengan dosen, maupun komunikasi antar sesama mahasiswa sangat mungkin diterapkan dalam pembelajaran misalnya pada saat tugas presentasi, oleh karena itu pembelajaran merupakan sarana yang sangat strategis untuk menerapkan dan mengembangkan kemampuan komunikasi yang baik pada mahasiswa. Hal ini dapat berlangsung ketika bertanya, menjawab pertanyaan, atau menyampaikan pendapat. Demi terwujudnya generasi emas Indonesia di tahun 2045 mahasiswa perlu mengembangkan kecakapan-kecakapan dalam sikap berkomunikasi yang baik, dengan indikator-indikatornya yaitu menyimak secara efektif untuk mengumpulkan informasi, mengolah informasi secara efektif untuk menyampaikan maksud, termasuk pengetahuan, nilai-nilai, sikap dan niat, membaca, mengungkapkan pemikiran dan ide secara efektif menggunakan kemampuan berkomunikasi lisan, tertulis dan non-verbal (kinestetik) dalam beragam bentuk dan konteks, menggunakan komunikasi untuk beragam tujuan (misalnya untuk menginformasikan, memerintah, memotivasi dan membujuk) , mengetahui cara untuk mempertimbangkan keefektifan dan menilai dampaknya, dan berkomunikasi secara efektif dalam lingkungan yang majemuk. Dalam dunia kampus, selain pada kegiatan pembelajaran, mahasiswa dapat menerapkan atau membangun sikap berkomunikasi yang baik melalui berbagai kegiatan yang melibatkan mahasiswa di dalamnya, yaitu lembaga kemahasiswaan, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa, Keluarga Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa, dan Kelompok Belajar melalui unit kegiatan mahasiswa, seperti pramuka, Menwa, olahraga, pecinta alam ,karena dalam bekerjasama atau melakukan kegiatan pada setiap lembaga atau unit kegiatan mahasiswa setiap anggota harus mampu berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik untuk saling memberikan informasi misalnya pemberian instruksi kerja (job instruction), penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job retionnale), penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices), dan untuk saling membantu demi tercapainya tujuan lembaga dan unit kegiatan mahasiswa tersebut. Bahkan dalam lembaga dan unit kegiatan mahasiswa tersebut mahasiswa dapat menerapkan sikap berkomunikasi yang baik dengan berbicara didepan orang banyak atau public speaking karena informasi yang diberikan tidak selalu tertuju untuk individu lainnya namun terkadang ditujukan kepada orang banyak. Kemampuan berkomunikasi tersebut tidak hanya berlaku di lingkungan perguruan tinggi saja namun sangat berguna dalam berbagai forum dan kegiatan di seluruh Indonesia bahkan dunia, karena diperlukan oleh masyarakat agar setiap pesan penting untuk kelangsungan hidup dapat dipahami oleh setiap individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat.
Dengan demikian untuk mempersiapkan generasi emas Indonesia di tahun 2045, dalam menerapkan sikap berkomunikasi yang baik dalam dunia kampus dapat dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran misalnya presentasi dan dengan mengikuti lembaga atau unit kegiatan mahasiswa.
#PKKMBTPUNJ2018_3