Post by uliafrilia on Aug 8, 2017 2:31:48 GMT
GENERASI MILLENIAL
___
By Uli Afrilia Wahyu
Pendahuluan
Pada zaman sekarang, lebih tepatnya pada abad ke-21 ini teknologi sudah sangat berkembang pesat. Sebuah kemajuan zaman, dimana banyak bermunculan pola pikir baru dan menyebabkan berubahan kebudayaan. Kebudayaan warga indonesia yang terkenal ramah lama kelamaan akan memudar disebabkan adanya teknologi yang tidak lain adalah handphone. Sekarang kita sudah jarang melihat orang-orang saling sapa, mereka asik dengan teman mereka yang lain yang wujudnya tak kelihatan, berbicara dengan sebuah ketikan, sedangkan kalian melihat di samping mereka ada orang bahkan mereka saling acuh tak acuh. Nah, ini lah kehidupan sekarang, kita sebagai negara berkembang termasuk pengonsumsi terbanyak. Tapi kita lemah, kita belum bisa memproduksi sendiri. Seandainya negara kita bisa menciptakan produk sendiri, pasti kita dapat meningkatkan ekonomi negara. Produk dalam negeri kalah saing dengan produk luar negeri. Hal ini yang menyebabkan warga kurang bangga akan produk indonesia, mereka lebih suka ‘ikut ikutan’. Warga indonesia kebanyakan tidak punya pendirian, bisa dilihat. Jaman sekarang orang yang pake celana levis robek robek dibilang lebih gaul dari pada yang tertutup rapi. Dari sini kita bisa menilai, bahwa itu sebuah penyimpangan. Budaya yang bagus kalah dengan budaya buruk, hanya dengan sebuah kata ‘hitz’. Katanya kalau kita pake itu jadi lebih hitz. Astagfirullah! Ini lah anak-anak muda zaman sekarang. Mereka rela melakukan hal konyol hanya untuk menjadi trend masa kini.
Kalau dari contoh yang tertera di atas itu termasuk hal-hal dari sudut pandang negatif. Tidak semua pada zaman sekarang itu negatif, bahkan banyak yang menguntungkan. Di mana kita bisa menjadi lebih gampang dalam hal transportasi dan komunikasi. Dan masih banyak lagi yang akan di bahas pada ulasan ini.
Pengertian
Tahukah kalian apakah generasi millennial itu? Millennial adalah mereka yang kelahirannya antara tahun 1981-1994 ( dari sumber lain mengatakan hingga sebelum tahun 2000). Mereka juga adalah orang-orang dengan usia produktif sekaligus konsumen yang mendominasi pasar saat ini. Generasi millennial ini adalah anak-anak muda saat ini berusia antara 15-35 tahun. Seperti saya yang membuat artikel ini dan kalian yang membaca ini, termasuk generasi millennial.
Generasi millennial disebut juga sebagai genarasi Y. Sedangkan generasi ibu dan ayah kita adalah generasi X. Generasi Y adalah generasi yang paling berbeda dengan generasi pada sebelumnya. Baik dari segi pendidikan, metal, budaya, etika kerja, dan teknologi.
Sejalan dengan semua ini, banyak generasi kita yang dijuluki ‘generasi yang malas dan narsis’. Sebenarnya istilah tersebut ada benar juga. Tetapi tidak semua generasi millennial seperti itu. Bahkan ada anak yang ternyata ibunya lebih narsis dan eksis. Ya, walaupun mayoritas memang seperti itu. Menurut pendapat saya, penyabab terjadinya kasus yang demikian adalah perkembangan teknologi, itu faktor utamanya.handphone atau smartphone yang kita kenal sekarang sudah sangat canggih dengan berbagai merek terkenal dan ternama. Benda itu lah yang menjadikan kita terlena. Setengah hidup kita berkan kepadanya, yaitu benda yang kita kenal dengan dua hutuf, HP. Ditambah lagi dengan kemajuan internet pada saat ini, dengan itu semua menjadi gampang hingga kita menjadi malas untuk berusaha. Adanya media social juga memicu munculnya hal positif dan negatif. Positifnya kita bisa berkomunikas dengan cara yang lebih mudah dan informasi juga sangat cepat. Tetapi, otak manusia lebih cerdik. Seiring berkembangnya zaman, pola pikit juga berkembang. Manusia memanfaatkan fasilitas yang ada, hingga muncul lah istilah ‘hoax’ yang meresahkan netizen. Nyebabkan kita susah membedakan informasi benar dan palsu.
Gaya Hidup Generasi Millennial
Seperti yang telah dijelaskan diatas, kita pada zaman ini termasuk generasi millennial. Aktifitas media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, bahkan tiada hari tanpa media social. Banyak orang menghabiskan uangnya hanya utuk memberi kuota handphone demi aktif di media social. Atas nama eksistensi, banyak di antara mereka menggunakannya untuk memamerkan harta yang akhirnya berujung pada gaya hidup konsumtif. Maka, butuh pemahaman yang benar soal konsep kemakmuran dan mencitrakannya di media social. Banyak orang melakukan itu semua hanya untuk diakui banyak orang.
Generasi millennial yang tidak paham konsep kehidupan dan kekayaan akan cenderung menjadi orang yang hidup konsumtif dan pemborosan. Tetapi tidak hanya hal negatif saja yang dapat dihasilkan oleh generasi millenial, banyak juga hal positif dari millenial. Mereka itu generasi yang adventurous, kreatif, ambisius, dan mudah bergaul. Kalau itu yang diangkat, millenial sebagai leaders of t he future akan memberi kontribusi yang besar bagi bangsa ini.
Adapun trend gaya hidup Generasi millennial adalah sebagai berikut:
1. Generasi millenial adalah penentu status dalam masyarakat.
2. Dibandingkan membeli sebuah CD, mereka lebih suka membeli satu atau dua lagu di iTunes atau di layanan lain yang serupa, seperti: spotify.
3. Mereka selalu memiliki hasrat untuk menjadi yang terdepan ketika sudah berkaitan dengan teknologi.
4. Menjalankan usaha mereka melalui situs online, atau bahkan media social, seperti: Instagram dan Twitter.
5. Liburan merupakan kebutuhan utama bagi generasi millenial. Hal ini didukung dengan adanya situs-situs online yang memudahkan mereka untuk memesan tiket dan mencari tempat liburan yang terjangkau. Seperti: Traveloka dan Pegipegi.com
Demikianlah ulasan mengenai generasi millenial, kita dapat mengambil sisi positif dari gaya hidup masa kini dan menghindari hal-hal negatif yang ditimbulkan.