Post by Hoomas on May 9, 2016 23:53:49 GMT
1. Mengurangi Suara-Suara Jeda
Public speaker yang efektif akan selalu mengurangi suara jeda mereka seperti yang biasa dilakukan oleh banyak orang saat kehabisan kata-kata, “Hmmm… Uhh…. Engg….” dan lain sebagainya. Suara-suara jeda ini, jika bisa sebaiknya diganti dengan jeda hening, daripada membuat suara-suara tersebut. Berbicara dengan lebih perlahan juga bisa membuat cara menyampaikan informasi lebih rileks.
2. Pehatikan Intonasi Suara
Dalam public speaking, intonasi suara memegang peranan yang sangat penting untuk bisa mengetahui intensitas pentingnya materi atau hal yang akan kita bawakan. Intonasi suara yang datar akan membuat penonton menjadi jenuh karena merasa bahwa materi yang disampaikan tidak ada yang penting sama sekali.
3. Pertahankan Kontak Mata
Saat kita berbicara di depan umum pun kontak menjadi sebuah cara untuk meningkatkan kedekatan antara pembicara dengan audience. Pastikan semua audience mendapatkan kontak mata Anda secara konsisten.
4. Menggunakan Ekspresi dan Bahasa Tubuh
Presentasi yang paling membosankan adalah pada saat presenter berdiri tegak dengan tangan di samping kanan-kiri tanpa adanya ekspresi sama sekali. Gerakkan badan Anda untuk menguatkan apa yang Anda sampaikan. Jika memiliki ruang lebih untuk bergerak, manfaatkan juga sebagai ruang gerak Anda dengan sedikit berjalan atau berpindah-pindah tempat. Jika memerlukan mimik wajah dan peragaan tangan yang unik untuk menekankan apa yang Anda sampaikan, itu jauh lebih baik. Dengan begitu, orang akan menerima informasi bukan hanya dari suara Anda saja, tetapi juga dari gerak-gerik tubuh Anda.
5. Berlatih Hingga Mantap
Jika Anda memiliki idola dalam bidang public speaking, dan mempelajari bagaimana cara mereka membawakan materi di depan umum maka Anda akan menyadari bahwa 90% dari mereka berlatih dengan keras mengulang-ulang apa yang akan diucapkan nantinya. Bahkan diatur pula timingnya agar materi yang disampaikan bisa lebih pas.
Source: arryrahmawan.net