Post by esgiaf on Aug 14, 2017 13:11:44 GMT
"GENERASI NUNDUK"
Media sosial adalah sebuah media online yang digunakan oleh pengguna untuk saling berkomunikasi, berpartisipasi, berbagi informasi serta menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki forum, dan dunia virtual. Media sosial sudah sangat melekat di kehidupan masyarakat di jaman sekarang ini, sudah banyak sekali media sosial seperti facebook, twitter, instagram, line, whatsapp, line, youtube, dan sebagainya. Media sosial pada dijaman sekarang ini sangat mudah sekali diakses atau digunakan. Karena hanya dengan menggunakan smartphone yang canggih dijaman sekarang kita sudah bisa sepuasnya menggunakan semua media sosial yang kita inginkan. Media sosial ini hampir digunakan oleh semua kalangan, mulai dari orang tua, dewasa, remaja, bahkan anak-anak pun sudah banyak yang menggunakan media sosial. Penggunanaan media sosial ini tidak mengenal batasan baik itu ruang maupun waktu, media sosial bebas digunakan dimanapun dan kapanpun, pemilik akun media sosial bisa secara bebas menggunakan sesuai keinginan dirinya masing-masing.
Khususnya untuk generasi milenial atau di kalangan remaja saat ini, media sosial bisa diibaratkansebagai suatu hal yang “sangat penting” untuk dimiliki dan digunakan. Untuk dijaman dahulu sebelum adannya intenet ataupun media soisal masyarakat bisa saling bekomunikasi jarak jauh melalui telepon, surat kabar dan sebagainya. Namun lain hal nya dengan di jaman modern sekarang ini untuk saling berkomunikasi, media sosial adalah sarana yang sangat sering digunakan untuk berkomunikasi. Khususnya para remaja dijaman sekarang untuk bisa berkomunikasi dengan teman-temannya sudah tidak lagi dengan bertukaran no telepon atau handphone, kebanyakan para remaja saling bertukaran akun media sosial untuk bisa saling berkomunikasi mungkin karena alasan yang bermacam-macam misalnya akun media sosial lebih santai dan nyaman digunakan untuk berkomunikasi khususnya para remaja, ada juga yang mungkin untuk meningkatkan followers, like, comment, subscribes, dan sebagainya.
Kalangan remaja yang mempunyai media sosial biasanya memposting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto-foto bersama teman-temannya, segala hal apapun dapat di publikasikan di media sosial sesuai dengan yang mereka ingin mempublikasikannya secara bebas di akun media sosial mereka. Semakin aktif seorang remaja menggunakan media soial maka mereka merasa dianggap semakin gaul atau keren. Dan untuk kalangan remaja yang tidak mempunyai media sosial biasanya dianggap kuno, jadul, tidak keren dan kurang bergaul. Jadi dengan ada nya media sosial ini bisa dikatakan sebagai sarana yang kebanyakan digunakan oleh para remaja untuk memposting hal-hal yang bertujuan untuk meningkatkan ke-eksistensian serta tingkat kegaulan seoarang remaja.
Bagi kalangan remaja media sosial seakan sudah menjadi candu, bahkan hampir 24 jam mereka tidak lepas dari smarthphone. Akun media sosial juga dapat dijadikan tempat untuk aktualisasi diri dan ekspresi, karena apa yang ditulis tentang dirinya adalah apa yang akan semua orang baca. Kaerna seperti yang kita ketahui media sosial merupakan suatu wadah untuk mengeksperesikan ide atau membagikan infomasi lainnya secara bebas. Untuk penggunaan media sosial dalam hal ini terkadang kalangan remaja salah dalam menggunakannya. Banyak sekali di media sosial contoh nya facebook khususnya untuk penggunanya yang masih dikalangan remaja mereka kebanyakan menuliskan hal-hal yang tidak pantas dituliskan di akun media sosial contoh nya dengan meluapkan fikiran atau emosi kedalam status akun media sosial dengan menggunakan kata-kata yang kasar atau kotor serta kata-kata yang tidak pantas untuk disebarluaskan di akun media sosial.
Hampir semua kalangan remaja saat menggunakan media sosial pun tidak lupa untuk memberikan informasi-informasi yang sedang tenar terjadi, hal ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada yang lain dan ada juga yang tujuannya karena hanya ingin ikut-ikutan saja. Khususnya para remaja dalam hal menyebarkan informasi di media sosial cenderung hanya ikut-ikutan saja. Agar mereka tidak merasa ketinggalan jaman dengan apa yang sedang terjadi dan sedang tenar di perbincangkan oleh masyarakat, generasi milenial ini patut ikut serta kedalamnya untuk menyebarkannya. Namun untuk hal ini generasi milenial karna hanya ikut-ikutan saja, sehingga mereka tidak memperhatikan apakah informasi yang mereka terima benar adanya atau hanya informasi-informasi yang tidak benar. Karena mereka tujuannya hanya ingin ikut-ikutan saja dalam menyebarkannya, tidak benar-benar ingin memberikan informasi yang benar terjadi adanya. Generasi milenial cenderung lebih sering melihat berita atau informasi yang ada di media sosial atau pun internet daripada di Tv, Radio, Koran dan sebagainya. Bagi mereka dengan menggunakan gadget saja sudah dapat menerima segala hal apapun daripada harus menonton tv atau mendengarkan radio yang mungkin menurut mereka terkesan jadul. Karena pada kenyataannya hampir 24 jam kalangan remaja selalu menggunakan gadget dan mengakses akun media sosial mereka, sehingga enggan melukakan hal-hal yang dilakukan diluar penggunaan gadget mereka.
Dengan maraknya pengguaan media sosial saat ini membuat komunikasi secara langsung kalangan remaja dengan keluarga atau teman terdekatnya di dunia nyata menjadi kurang baik, karena untuk jaman sekarang media sosial sangat di nomor satukan khususunya untuk kalangan remaja. Karena pada kenyataannya yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari disaat adanya perkumpulan para remaja mereka hanya sibuk dengan memainkan gadget mereka, untuk di jaman sekarang istilah berkumpul bersama teman sangat berbeda dengan di masa lalu. Dijaman dahulu disaat berkumpul bersama teman hal-hal yang dilakukan seperti bertukar fikiran, berbincang-bincang, dan sebagainya. Sangat berbeda sekali dengan para remaja jaman sekarang ini, disaat berkumpul hal-hal yang dilakuan hanya sekedar betemu dan menunduk kebawah dan sibuk mengotak-atik gadget mereka. Serta sibuk memosting di akun media sosial mereka masing-masing, berkumpul bersama teman-teman malah dijadikan sebagai ajang untuk pamer di akun media sosial merekan masing-maisng.
Bukan hanya disaat kumpul bersama teman-teman sebaya, namun disaat berkumpul bersama keluarga pun tidak berbeda hal nya dengan yang dilakukan yaitu sekedar iku tberkumpul lalu menunduk kebawah dan sibuk mengotak-atik gadgetnya masing-masing. Sangat disayangkan sekali dalam hal berkumpul keluarga dan sibuk sendiri dengan gadget, yang seharusnya disaat berkumpul bersama keluarga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya mungkin dengan bebagai cara untuk menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama keluarga tanpa harus adanya gadget.
Tetapi untuk jaman sekarang berkumpul besama keluarga atau teman pada kenyataan nya, masing-masing orang mereka sibuk dengan akun media sosial mereka, sibuk update di media sosial sana sini. Dimanapun berada sangat harus update di media sosial! Bisa dikatakan hukumnya wajib bagi kaum milenial khususnya. Mulai dari sedan berada di sekolah ketika akan belajar wajib update, ketika sedang akan makan wajib update, nongkrong-nongkrong di kedai kopi wajib update, hangout bersama teman-teman wajib update, berkumpul besama keluarga wajib update, dengerin lagu-lagu melow di malam hari wajib update, mengutarakan isi hati di kolom status akun media sosial dan sebagainya. Bagi kaum milenial khususnya semua yang dilakukan , kapanpun, dan dengan siapa pun wajib update di media sosial!
Posting sana-sini demi merauk likes dan comment yang banyak. Tekadang hanya karena mementingkan ketenanaran dan asyik dengan dunia di media sosial saja, generasi milenial ini lupa dengan keadaan disekitarnya. Kalangan remaja ini cenderung tidak peduli dengan apa yang terjadi di keadaaan sosial, mereka terpaku terhadap yang terjadi di keaadaan dunia maya, sibuk dengan eksistensinya di media sosial. Kalangan remaja mengejar keeksistensiaanya “cuek aja, yang penting gaya” yang penting bisa eksis di media sosial, yang penting followers banyak. Kaum milenial juga cuek terhadap perkembangan politik dan ekonomi, cenderung meninggalkan nilai-nilai budaya dan agama, mengejar nilai-nilai kebebasan, hedonisme, tenar, dan pergaulan bebas
Sebenarnya media sosial mempuyai banyak sekali sisi positif yang bisa digunakan, namun terkadang disamping sisi positif tersebut pasti ada juga sisi negatifnya. Semua tergantung kepada pihak pengguna itu sendiri, mau menggunakan media sosial di sisi positif atau negatif. Khususnya untuk kalangan remaja ini banyak sekali yang salah dalam menggunakan media sosial. Media sosial hanyalah sebagai sarana atau wadah semua tergantung pada pengguna bagaimana mereka memanfaatkan sarana itu sendiri.
ESGI AFRISTA NOVRIANTO
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
1101617045