Post by vickry007 on Aug 14, 2017 23:06:53 GMT
Milenial (juga dikenal sebagai Generasi Y) adalah kelompok demografi setelah Generasi X (Gen-X). Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Milenial pada umumnya adalah anak-anak dari generasi Baby Boomers dan Gen-X yang tua. Milenial kadang-kadang disebut sebagai "Echo Boomers" karena adanya 'booming' (peningkatan besar) tingkat kelahiran di tahun 1980-an dan 1990-an. Untungnya di abad ke 20 tren menuju keluarga yang lebih kecil di negara-negara maju terus berkembang, sehingga dampak relatif dari "baby boom echo" umumnya tidak sebesar dari masa ledakan populasi paskah Perang Dunia II.
Dengan perkembangan teknologi dan komputer yang semakin maju, generasi ini tumbuh dalam iklim yang sangat “kental” dengan teknologi dan serbuan informasi yang cepat dan canggih. Generasi ini adalah generasi yang cepat menerima dan mengadopsi informasi yang lebih cepat, dan akan mencapai kebosanan apabila menjalani metode pelajaran tradisional. Generasi Millenials muncul untuk menjadi generasi yang muncul untuk menjadi teknologi yang paling canggih, yang mencakup teknologi muktahir seperti iPod, MP3s, kamera ponsel, PDA, kamera digital dan DVD Player. Generasi Millenal disebut sebagai anak-anak remote control karena mereka menghadapi perubahan yang terus menerus. Mereka selalu mencari tantangan, mempunyai rencana jangka panjang, optimistic, menghargai pengalaman pribadi dan punya pemikiran yang kritis.
Gaya belajar generasi millennial adalah berbasis indra (misalnya visual, audio dan lainnya) yang berbasis kepada kepribadian dan bakat mereka. Karena dalam kehidupan mereka sehari-hari teknologi sudah menjadi bagian dari hidup mereka dan merupakan abad informasi untuk mereka dalam mencerminkan pola pikir mereka dalam gaya belajar pada generasi millineal ini. Generasi ini memperlihatkan gaya belajar yang berbeda. Pembelajaran mereka tercermin lebih interaktif melalui kerjasama tim, pengalaman, kolaborasi dan kelompok berpikir, mandiri dan tersturuktur dalam penggunaan teknologi.
Kalau dilihat-lihat (dan memang benar juga nih) kaum millennial adalah sebuah kaum haus akan perubahan, kebebasan, bahkan dengan kesuksesan. Mereka mau segalanya serba instan dan mudah namun menguntungkan. Oleh karena itu, banyak sekali kaum millennial yang suka tidak betah terhadap pekerjaan monoton dan terlalu terstruktur. Ini dia karir yang cocok.
Entrepreneur, terutama bidang creative business.
Bertukar budaya dan dunia internet membuatmu semakin mengenal dunia. Kamu bisa melirik potensi-potensi bisnis diluar negeri yang bisa dikembangkan di Indonesia.
Start up, khususnya teknologi.
Zaman sekarang, tampaknya internet sudah tak bisa dipisahkan lagi dari kebutuhan hidup kita. Semua orang ingin segala sesuatunya instan dan mudah. Tak heran jika banyak startup bermunculan mulai dari e-banking hingga alat transportasi.
Investor (saham, properti, rumah).
Pendidikan tinggi dan kabar dunia membuatmu sadar akan peluang-peluang pundi emas seperti passive income atau pendapatan pasif. Kamu juga lebih cepat dalam mempelajari keadaan ekonomi dan gosip-gosip yang ada. Kamu bisa menjadi seorang investor handal.
Business Development
Perubahan dunia terutama dipengaruhi oleh teknologi membuat perusahaan-perusahaan lama terombang-ambing. Disinilah peranmu sebagai seorang business development agar mampu terus menerus mengikuti perkembangan zaman.
Writer / Blogger
Banyak juga kaum millennial yang selalu ingin mengeksplor dunia luar dan tidak betah berada di satu tempat. Tak mustahil kok mendapatkan pekerjaan. Pasalnya, seorang blogger pun bisa menghasilkan uang sangat banyak hanya dengan menulis.... dan jalan-jalan!
Karir apapun yang selalu membuatmu tertantang!
Generasi kaum millennial membutuhkan segala sesuatu yang menantang jiwa mereka. Jadi, carilah karir impianmu di mana kamu selalu merasa tertantang dan senang saat menjalaninya.
Fikri Firmansyah
Teknologi Pendidikan UNJ 2017