Post by wisnualdypadmakusuma on Aug 13, 2018 18:09:59 GMT
Generasi Emas Indonesia di Tahun 2045
“Attitude “
(By : Wisnu Aldy Padma Kusuma)
Di zaman sekarang ini kebanyakan masyarakat setempat sudah melupakan kebiasaan sikap yang baik dengan sesama. Yang sering terjadi adalah ketika kita sedang berjalan melewati orang tua kita kebanyakan tidak mengucapkan permisi saat melangkah didepan mereka hal itu adalah berarti kita sudah melupakan sikap yang baik kepada mereka. Padahal di sekolah kita diajakarkan sikap yang baik dengan sesama.Hal yang perlu kita benahi adalah bagaimana cara kita untuk memiliki sikap yang baik dengan sesama? Tentu saja dengan tata krama.
Tata krama (Attitude) adalah kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat. Tata krama terdiri atas tata dan krama.Tata berarti adat,aturan,norma,peraturan.Krama berarti sopan santun,kelakuan tindakan,perbuatan. Dengan demikian, tata krama berarti adab sopan santun,kebiasaan sopan santun,sopan santun.
Mengapa bertata krama itu begitu penting? Agar mengetahui aturan turun-temurun yang berkembang dalam suatu budaya masyarakat yang mengatur pergaulan antar individu maupun kelompok untuk saling pengertian,hormat- menghormati,menurut adat yang berlaku. Tata krama antar manusia dengan sesamanya dibedakan antara yang muda dengan yang tua (anak-orang tua, kakak-adik, murid-guru), atasan dengan bawahan,dengan yang sebaya dan sebagainya.
Perkembangan zaman juga mempengaruhi tata krama, tertutama tata krama yang berkaitan dengan berbicara,mengeluarkan pendapat, tata cara makan dan minum, serta bertegur sapa. Dalam hal mengemukakan pendapat sekarang lebih terbuka tanpa adanya menyinggung pendapat orang lain. Semua ini sangat berkaitan sekali ketika di suatu tempat atau setiap waktu, salah satunya dalam dunia bangku perkuliahan. Mahasiswa dituntut untuk selalu menanamkan nilai-nilai tata krama untuk saling menghormati satu sama lain,menghormati semua dosen, berbicara yang baik terhadap dosen dan mahasiswa lainnya,menjaga nama baik almamater dengan tulus dan ikhlas, membawa nama baik orang tua dan semua warga kampus,tidak berbuat kegaduhan saat dikampus,tidak merusak dan membuat coret-coretan ditembok/dinding tempat-tempat umum milik kampus, Tidak berpakaian yang tidak sopan (minim dan ketat) yang dapat mengundang perhatian umum,biasakan senyum ramah dan menganggukkan kepala bila bertemu dosen baik dalam keadaan menyapa atau berpapasan ketika lewat,berupaya mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dipelajari di kampus ke dalam lingkungan masyarakat sebagai wujud pengabdian.
Contoh kecilnya adalah ketika mahasiswa baru diwajibkan untuk memotong rambut dengan ukuran 121 dan memakai pakaian kemaja putih polos dan celana bahan dominan hitam untuk mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta.Maba akan dituntut untuk mengikuti aturan yang diberikan oleh panitia , Secara tidak langsung pihak kampus sudah membiakan mahasiswa barunya untuk mengikuti segala peraturan yang ada dan memberikan nilai tata krama dalam segi berpenampiilan yang baik di lingkungan umum.
Salah satu cara penerapan bertata krama di kampus adalah dengan berkomunikasi atau berbicara sopan santun terhadap semua dosen dan mahasiswa lainnya sehingga semua orang akan nyaman ketika sedang berbicara.dengan kita berbicara yang baik kita bisa saling menghargai satu sama lain tanpa ada maksud menyinggung orang lain atau lainnya. Kemudian disaat sedang berbicara ditempat umum dan sedang presentasi juga tetap sama menggunakan bahasa yang baik agar mudah tersampaikan ke semua orang.
Pihak kampus pun sudah memfasilitasi hal tersebut melalui kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler. Kegiatan pembelajaran juga biasanya memberikan nilai-nilai moral terhadap semua mahasiswa agar suatu saat nanti ketika sudah lulus kuliah dan turun kelingkungan masyarakat mahasiswa diharapkan mempunyai etika dan tata krama yang baik sehingga menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang bermutu dan berkuliatas nilai moral yang tinggi.
Dengan Memiliki tata krama maka mahasiswa dapat terlindungi dari dampak negative dari perkembangan zaman ,serta akan memiliki bekal yang kuat untuk memajukan bangsa indonesia menjadi bangsa yang menjunjung tinggi nilai moral dan biasakanlah bertata krama yang baik terhadap semua orang agar semua orang mengakui keberadaan kita dan menghargai kita.