Post by dikarhamadani on Aug 20, 2018 14:36:47 GMT
GENERASI EMAS INDONESIA DI TAHUN 2045 HARUS KREATIF
Creative
(By : Andika Karuniawan Rhamadani)
Generasi emas adalah kelompok orang pada masa tertentu disuatu daerah atau negara yang memiliki keunikan, ciri khas, serta kemampuan yang bisa memajukan daerah tersebut. Banyak sekali kriteria yang harus dimiliki suatu generasi jika ingin dijuluki ‘Generasi Emas’, antara lain memiliki pemikiran kritis, sikap yang baik, dan tak terkecuali elemen yang paling penting, yaitu kreatif.
Kreatif adalah suatu proses pemikiran yang membantu untuk mencetuskan berbagai gagasan baru yang merupakan salah satu sifat manusia yang dibentuk dari pengalaman atau pembelajaran sehingga seseorang mampu memaksimalkan, memperbaiki, serta mengembangkan diri ke hal yang positif. Kreatif telah menjadi hal yang sangat dibutuhkan suatu generasi di negara manapun jika negara tersebut ingin lebih maju.
Indonesia saat kini sedang dilanda “Krisis Kreativitas” atau bisa dibilang sikap kreatif penduduk Indonesia sangat merosot, terutama dari kaum pelajar/mahasiswa. Bukti nyatanya, kita bisa lihat pelajar-pelajar di Indonesia lebih banyak menggunakan smartphone untuk hal yang tidak berguna, contohnya seperti saling menghujat dan mengejek di sosial media. Rata-rata pelajar lebih bersikap konsumtif dan tidak peduli, padahal yang dibutuhkan Indonesia untuk menuju generasi emas tahun 2045 adalah pelajar-pelajar yang kreatif, memiliki semangat tinggi, serta inovatif.
Sebenarnya pelajar-pelajar di Indonesia sudah baik dalam segi intelektual,dapat menangkap pelajaran dengan baik.Tetapi, para pelajar sekarang ini lebih tertarik dengan hal-hal yang tidak bermanfaat dan cenderung membuang-buang waktu. Padahal jika pelajar dapat memanfaatkan waktunya dengan baik, mereka dapat mengeksplorasi pemikiran mereka yang hasilnya dapat dijadikan sebuah wujud kreatifitas. Dan juga kebanyakan guru di Indonesia belum bisa mengajar dengan kreatif, menurut saya guru-guru masa kini belum terlalu mengimplementasikan media-media pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
Pelajar masa kini kurang menyukai belajar dengan cara yang monoton, mereka akan lebih suka bila mereka disuruh mengekspresikan hal-hal yang mereka sukai, seperti yang hobi menggambar menunjukan hasil gambarnya, yang hobi matematika menunjukan hasil hitungannya. Kita tak pernah bisa memaksa si pelukis untuk menghafal rumus, atau si penghitung melukis pemandangan gunung. Bakat-bakat mereka seharusnya sudah diasah sedari mereka duduk di SMP karena pada masa itu mereka masih termasuk remaja yang mencari minat dan jati diri mereka.
Dan berpikir kreatif ini sangat penting di dunia perkuliahan, dalam organisasi-organisasi semua anggotanya wajib berfikir kreatif dan inovatif karena ada suatu event/acara yang akan mereka kerjakan kesuksesannya diukur berdasarkan, seberapa terkesannya orang-orang yang hadir dalam acara tersebut. Acara yang kreatif pasti membuat penonton senang karena kita memberikan apa yang mereka mau. Namun bila acara yang kita sajikan sangat membosankan maka pandangan orang terhadap kita akan jelek dan acara-acara yang akan kita adakan selanjutnya tidak ada yang ingin datang. Karena mereka sudah melihat hasil dari acara kita yang pernah kita laksanakan.
Kesimpulannya, berpikir kreatif sangat penting untuk menjalani kehidupan dalam dunia perkuliahan maupun dunia pekerjaan. Orang yang bekerja keras akan kalah dengan yang bekerja cerdas dengan kata lain semakin kreatif dan inovatif kita, kita akan semakin maju. Kita dapat membuat suatu hal yang terlihat rumit menjadi lebih mudah dilihat serta dilaksanakan. Dan juga dengan banyaknya orang yang mempunyai mindset berfikir kreatif. Negara kita bisa menjadi negara besar dan maju, syaratnya kita harus bisa menjadi generasi yang penuh dengan kreatifitas.
#PKKMBTPUNJ_3