Post by saidrmdhn on Aug 24, 2018 13:48:31 GMT
A. Abstrasi
Seperti yang kita ketahui, pada saat ini banyak terjadi kenakalan remaja di Indonesia khususnya dikalangan para pelajar ataupun mahasiswa. Contohnya adalah masih ada kelompok-kelompok pelajar yang melakukan aksi tawuran, menggunakan kendaraan dan melanggar aturan-aturan lalu lintas, mabuk-mabukan, melakukan perjudian, merokok, dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut jika tetap dibiarkan sampai masa yang akan datang, generasi di Indonesia akan mengalami penurunan kualitas baik dari segi pendidikan mau karakter. Oleh karena itu diperlukan perbaikan dan juga bimbingan agar Indonesia memiliki generasi yang berkualitas.
B. Isi
Untuk melakukan perbaikan tersebut, diperlukan suatu pendidikan karakter. Pendidikan Karakter merupakan suatu bentuk kegiatan yang berupa suatu tindakan yang bertujuan untuk mendidik karakter atau menyempurnakan karakter suatu individu agar bisa menjadi lebih baik untuk generasi selanjutnya, dan akan lebih baik jika si anak sudah dididik sejak masih kecil. Untuk melakukan tindakan tersebut, diperlukan beberapa peran pendukung.
1. Keluarga
Peran pendukung yang pertama tentu dari keluarga itu sendiri. Seorang anak pasti akan meniru karakter yang dilakukan oleh anggota keluarganya, baik itu ayah, ibu, kakek, dan lain sebagainya. Jika didalam keluarga tersebut banyak terjadi kegiatan yang memiliki nilai negatif seperti sang ayah atau ibu yang merokok, menggunakan kata-kata kasar, sering melakukan kekerasan, pengangguran, dan kebiasaan buruk lainnya, sedikit demi sedikit anak itu pasti akan meniru hal tersebut dan akan menjadi suatu kebiasaan yang dianggap hal sepele, padahal keluarga merupakan peran pendukung yang paling dekat dengan kita. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting untuk membentuk sikap dan karakter seorang anak.
Untuk menghindari anak-anak dari perilaku negatif, orangtua perlu memberitahu kepada si anak mana yang baik dan mana yang buruk, dan mengajarkan berperilaku sopan. Tetapi, jika orangtua sudah mengingatkan kepada anaknya untuk berperilaku baik tapi orangtua tetap melakukan perilaku yang buruk, anak tersebut pasti akan berpikir “dia saja dibolehkan, kenapa saya tidak boleh?”. Oleh karena itu, perbaikan tersebut juga harus diawali oleh orangtua agar si anak terdidik dengan baik.
2. Lingkungan dan Teman Bermain
Peran pendukung yang kedua adalah lingkungan dan juga pada teman bermain. Jika orangtua sudah mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk, maka anak tersebut harus bisa memilih pergaulan yang baik. Dalam memilih pergaulan, orangtua perlu memantau dengan siapa anak tersebut bergaul, karena jika pergaulan anak tersebut terjerumus ke pergaulan yang salah, itu akan membuat karakter anak tersebut menjadi buruk pula. Alangkah baiknya jika anak mengikuti organisasi-organisasi yang positif, seperti karang taruna, remaja masjid, dan lain sebagainya. Lingkungan di sekitar rumah juga dapat mempengaruhi etika seseorang. Karena perlahan-lahan pasti seseorang akan terbawa dengan suasana yang ada di lingkungan tersebut.
3. Keyakinan
Agama juga dapat menjadi peran pendukung dalam membentuk sikap seseorang. Di Indonesia terdapat banyak agama yang beragam yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Dalam agama tersebut manusia diperingatkan untuk menjalankan suatu kewajiban dan menjauhi larangan dari Yang Maha Kuasa, biasanya kewajiban dalam agama merupakan kegiatan yang baik, seperti melakukan ibadah, berperilaku sopan, dan lain sebagainya, sedangkan larangannya sudah pasti merupakan hal yang tidak baik dan mungkin jika melakukannya kita akan mendapatkan tempat yang buruk setelah kehidupan.
4. Sekolah
Sekolah tentu menjadi pembentuk karakter seseorang. Di dalam sekolah, para siswa dididik oleh guru-guru yang mengajar disana, selain diajarkan mengenai materi pelajaran, siswa juga diajarkan berkomunikasi, bermusyawarah, dan juga berperilaku yang baik.
Selain orangtua, guru juga harus menjadi teladan yang baik di sekolah. Karena jika guru melakukan pelanggaran seperti datang terlambat, dan kasar dalam berbicara, jangan heran jika siswa-nya meniru perbuatan dari guru tersebut dan menjadi kebiasaan yang membuat karakter siswa menjadi buruk. Oleh karena itu, guru harus membimbing dan mencontohkan perilaku yang baik agar karakter siswa-nya menjadi baik dan sopan
5. Meningkatkan Rasa Nasionalisme
Rasa nasionalisme terhadap Negara Indonesia tentu sangat penting untuk membentuk etika seseorang, karena jika hanya memiliki karakter yang baik tetapi tidak diiringi dengan rasa cinta terhadap Negara, maka untuk membentuk suatu generasi emas hanyalah omong kosong. Untuk meningkatkan rasa nasionalisme terhadap Negara perlu diajarkan beberapa hal, seperti rasa kepedulian kita terhadap sesama, menghormati hak asasi manusia, bersikap adil kepada satu sama lain, mencintai budaya sendiri, dan membela Negara kita apabila direndahkan oleh bangsa lain.
C. Penutup
Jika diperhatikan dari isi diatas, untuk membentuk suatu karakter yang baik, dibutuhkan beberapa peran pendukung yang dapat membimbing dan mengajarkan kita sesuatu yang baik. Tetapi hal tersebut juga tidak akan berjalan dengan baik jika diri kita sendiri tidak memiliki kemauan untuk melakukan perbaikan. Jika di Indonesia memiliki banyak masyarakat yang mempunyai pendidikan dan diiringi dengan etika yang baik, bukan tidak mungkin pada generasi yang akan datang Indonesia menjadi Negara yang sukses
Nama : Said Ramadhan A
#PKKMBTPUNJ_3
Seperti yang kita ketahui, pada saat ini banyak terjadi kenakalan remaja di Indonesia khususnya dikalangan para pelajar ataupun mahasiswa. Contohnya adalah masih ada kelompok-kelompok pelajar yang melakukan aksi tawuran, menggunakan kendaraan dan melanggar aturan-aturan lalu lintas, mabuk-mabukan, melakukan perjudian, merokok, dan lain sebagainya. Hal-hal tersebut jika tetap dibiarkan sampai masa yang akan datang, generasi di Indonesia akan mengalami penurunan kualitas baik dari segi pendidikan mau karakter. Oleh karena itu diperlukan perbaikan dan juga bimbingan agar Indonesia memiliki generasi yang berkualitas.
B. Isi
Untuk melakukan perbaikan tersebut, diperlukan suatu pendidikan karakter. Pendidikan Karakter merupakan suatu bentuk kegiatan yang berupa suatu tindakan yang bertujuan untuk mendidik karakter atau menyempurnakan karakter suatu individu agar bisa menjadi lebih baik untuk generasi selanjutnya, dan akan lebih baik jika si anak sudah dididik sejak masih kecil. Untuk melakukan tindakan tersebut, diperlukan beberapa peran pendukung.
1. Keluarga
Peran pendukung yang pertama tentu dari keluarga itu sendiri. Seorang anak pasti akan meniru karakter yang dilakukan oleh anggota keluarganya, baik itu ayah, ibu, kakek, dan lain sebagainya. Jika didalam keluarga tersebut banyak terjadi kegiatan yang memiliki nilai negatif seperti sang ayah atau ibu yang merokok, menggunakan kata-kata kasar, sering melakukan kekerasan, pengangguran, dan kebiasaan buruk lainnya, sedikit demi sedikit anak itu pasti akan meniru hal tersebut dan akan menjadi suatu kebiasaan yang dianggap hal sepele, padahal keluarga merupakan peran pendukung yang paling dekat dengan kita. Oleh karena itu, peran keluarga sangat penting untuk membentuk sikap dan karakter seorang anak.
Untuk menghindari anak-anak dari perilaku negatif, orangtua perlu memberitahu kepada si anak mana yang baik dan mana yang buruk, dan mengajarkan berperilaku sopan. Tetapi, jika orangtua sudah mengingatkan kepada anaknya untuk berperilaku baik tapi orangtua tetap melakukan perilaku yang buruk, anak tersebut pasti akan berpikir “dia saja dibolehkan, kenapa saya tidak boleh?”. Oleh karena itu, perbaikan tersebut juga harus diawali oleh orangtua agar si anak terdidik dengan baik.
2. Lingkungan dan Teman Bermain
Peran pendukung yang kedua adalah lingkungan dan juga pada teman bermain. Jika orangtua sudah mengajarkan mana yang baik dan mana yang buruk, maka anak tersebut harus bisa memilih pergaulan yang baik. Dalam memilih pergaulan, orangtua perlu memantau dengan siapa anak tersebut bergaul, karena jika pergaulan anak tersebut terjerumus ke pergaulan yang salah, itu akan membuat karakter anak tersebut menjadi buruk pula. Alangkah baiknya jika anak mengikuti organisasi-organisasi yang positif, seperti karang taruna, remaja masjid, dan lain sebagainya. Lingkungan di sekitar rumah juga dapat mempengaruhi etika seseorang. Karena perlahan-lahan pasti seseorang akan terbawa dengan suasana yang ada di lingkungan tersebut.
3. Keyakinan
Agama juga dapat menjadi peran pendukung dalam membentuk sikap seseorang. Di Indonesia terdapat banyak agama yang beragam yang dianut oleh masyarakat Indonesia. Dalam agama tersebut manusia diperingatkan untuk menjalankan suatu kewajiban dan menjauhi larangan dari Yang Maha Kuasa, biasanya kewajiban dalam agama merupakan kegiatan yang baik, seperti melakukan ibadah, berperilaku sopan, dan lain sebagainya, sedangkan larangannya sudah pasti merupakan hal yang tidak baik dan mungkin jika melakukannya kita akan mendapatkan tempat yang buruk setelah kehidupan.
4. Sekolah
Sekolah tentu menjadi pembentuk karakter seseorang. Di dalam sekolah, para siswa dididik oleh guru-guru yang mengajar disana, selain diajarkan mengenai materi pelajaran, siswa juga diajarkan berkomunikasi, bermusyawarah, dan juga berperilaku yang baik.
Selain orangtua, guru juga harus menjadi teladan yang baik di sekolah. Karena jika guru melakukan pelanggaran seperti datang terlambat, dan kasar dalam berbicara, jangan heran jika siswa-nya meniru perbuatan dari guru tersebut dan menjadi kebiasaan yang membuat karakter siswa menjadi buruk. Oleh karena itu, guru harus membimbing dan mencontohkan perilaku yang baik agar karakter siswa-nya menjadi baik dan sopan
5. Meningkatkan Rasa Nasionalisme
Rasa nasionalisme terhadap Negara Indonesia tentu sangat penting untuk membentuk etika seseorang, karena jika hanya memiliki karakter yang baik tetapi tidak diiringi dengan rasa cinta terhadap Negara, maka untuk membentuk suatu generasi emas hanyalah omong kosong. Untuk meningkatkan rasa nasionalisme terhadap Negara perlu diajarkan beberapa hal, seperti rasa kepedulian kita terhadap sesama, menghormati hak asasi manusia, bersikap adil kepada satu sama lain, mencintai budaya sendiri, dan membela Negara kita apabila direndahkan oleh bangsa lain.
C. Penutup
Jika diperhatikan dari isi diatas, untuk membentuk suatu karakter yang baik, dibutuhkan beberapa peran pendukung yang dapat membimbing dan mengajarkan kita sesuatu yang baik. Tetapi hal tersebut juga tidak akan berjalan dengan baik jika diri kita sendiri tidak memiliki kemauan untuk melakukan perbaikan. Jika di Indonesia memiliki banyak masyarakat yang mempunyai pendidikan dan diiringi dengan etika yang baik, bukan tidak mungkin pada generasi yang akan datang Indonesia menjadi Negara yang sukses
Nama : Said Ramadhan A
#PKKMBTPUNJ_3