Post by aanfarhanf on Aug 10, 2017 13:04:18 GMT
ARTIKEL PRODI
TEMA: GENERASI MILENIALIS
KULIAH BUAT APA SIH???
Bismillah hirohmaniroh
Assalamualikum Wr.Wb,,, puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta hidayanya sehingga kita semua diberikan nikmat sehat wal afiat, sholawat dan salam tak lupa pula kita junjungkan kepada nabi kita Muhammad Saw. Dari artikel ini saya selaku mahasiswa baru prodi TP angkatan 2017 mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh keluarga saya bahkan jika perlu seluruh dunia atas kesempatanya menerima saya berkuliah di Universitas Negeri Jakarta kampus pergerakan intelektual. Karena bagi generasi saat ini/ para kalangan muda saaat ini, telah berkuliah di perguruan tingggi negeri merupakan sebuah kesempatan besar Karena dapat di terima atau dilirik oleh perusahan-perusahan besar diluarsana atau bahkan perusahan milik negara,.
“KULIAH BUAT APA SIH???” pertanyaan ini sering terderdengar ditelinga kita bahkan tidak asing ditelingan kita, manakala kita sudah mencoba menargetakan kuliah di Perguruan Tinggi Negeri, seorang teman kita akan bertanya “ngapain sih kuliah??? Entar juga lu nguli juga..”mohon maaf dengan kalimatnya tapi seperti itu juga pertanyannya…atau bagi seorang wanita pasti familiar dengan pertanyaan ini,,,”ngapain kamu kuliah.?? Nanti juga ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga..” kakak-kakak yang perempuan mungkin yang seperti itu sudah terlalu sering didengar bahkan ada juga yang seperti “ujung-ujungnya juga di dapur” wkwkw tertawa dulu aja yahh..toh pembahasannya masih seputar masalah “Kuliah Buat APA coba???”
Nama saya farhan fauzi….saya lulus tahun 2016 tahun lalu mencoba hampir semua tes yang berhubungan dengan PTN tapi semuah hasilnya NIHIL!! Entah Karena wajah atau pun nilai, dan juga di tahun 2016 itu atau angkatan 2016 punya sedikit masalah dengan nilai, nilai yang digunakan adalah angka 1-4 atau 1-100 atau juga A,B,C,D,E, permasalan ini cukup sulit untuk bagi sekolah yang tidak dibimbing langsung (atau bukan sekolah Negeri) dan biasa disebut sekolah swasta.karena tak semua jalur menerima nilai? Rate yang sama, contoh saat saya mendaftar di polm**(politeknik nama di sensor ya..maap) nilai /rate yang digunakan adalah angka 1-4 jadi mau tidak mau sekolah harus merubah angka tersebut daring yang awalnya nilai/rate 1-100 di ubah menjadi angka 1-4 dengan waktu yang cukup terbatas,dan jika ada pendaftaran lain lagi sekolah pun harus merubah angka lagi dan alhasil nilai saya sering menurut ,tetapi ada sebagian yang meningkat (alhamdulillah).
Negeri atau pun swasta juga tidak menjamin masa depan mu cerah,,, semua itu di tentukan oleh kamu sendiri,yakni dari sikap, perilaku, atau mungkin secara keseluruhan di sebuat akhlakul karimah, nah meskipun begitu kuliah tetaplah penting..?!! banget lagi, Karena modal ijazah SMA/SMK saja belum tentu bisa diterima kerja, kalau pun ada yang diterima bekerja di perusahan,,,PASTI dan enggak mungkin tidak, ada yang bantu entah itu om, kakek nenek, tante, mamah, papah, tetangga, pak RT semuanya dah…dan kalau pun di terima kontraknya paling lama 1 thn, dan disaat saya sedang sibuk mendaftar kuliah,,,teman saya sibuk dengan melamar kerja, setiap kali saya bertanya kenapa tidak kuliah..?? jawabannya “males ah belajar lagi” atau “abang gw udah kuliah” dan juga yang “kuliah itu apa??”
Sekarang sudah berjalan setahun masing-masing dari teman saya sudah cukup banyak yang masa kontrak kerjanya sudah mulaih habis ada pula yg tinggal 3 bulan (doain kak mudah-mudahan di perpanjang…!?! Amin..) dan mereka mulai sadar bahwa kuliah ternyata penting,,,BANGET. Lalu apasih yang kita dapat dari kuliah…gelar Spd dibelakang nama? Atau St? atau pun A.md? atau pun pacar? (jangan jangan jangan,, pacaran itu haram!!?? Titik, ga ada faedahnya)
Jika dilihat dari mata para generasi milenialis mereka sudah menjadikan kuliah sebagai salah satu pendidikan yang wajib mereka tempuh…sekali lagi Karena wajib belajar 9 tahun itu sudah termsuk kuno, bahkan tinggal menghitung waktu saja, wajib belajar 12 tahun akan menjadi agenda kuno selanjutnya. “sarjana aja diluar sana banyak yang nganggur,,,apalagi elu tong” singkat kata kalimat ini banyak di gunakan untuk menjatuhkan minat para generasi milenialis dalam hal berkuliah, dan kalimat itu juga digunakan sebagai cara mereka mendeskrininasi diri sendiri bahwa saya yang seperti ini saja tidak bisa apa lagi anda,,,belum lagi, seorang tokoh yang menjadi panutan para pemuda-pemudi sekarang yaitu marks zugerberg dan bill ing gates. Meraka di jadikan contoh Karena mereka tidak lulus sekolah,,atau mungkin ada yang mengenal jack maa,, denagn ceritanya yang sangat fenomenal, mendaftar pekerjaan di kentuki frik chiken, dari 20 pelamar hanya 19 orang yang diterima bekerja dan jack ma adalah 1 orang yang tidak beruntung itu…
Kebanyakan dari kita hanya mengabil sebuah contoh dari orang yang sudah berdiri diatas!! Kenapa begitu..?? Karena mereka tidak peduli berapa banyak piring yang kau pecahkan untuk bisa melihat mu melimpar piring itu dengan baik. Artinya usaha mu itu tidak penting , yang penting itu hasil hasil hasil dan hasil…mereka tidak menyadari berjalan itu merangkak dulu sebelum bisa berjalan bahkan ada fasenya dimana kita terjatuh, namun bangunlah Karena tak semua orang bisa berjalan sepertimu. Begitupun dengan perkulihan tak peduli seberapa lama akan lulus, tak peduli seberapa besar nili yang kita dapat, selalu ada makna dari setiap peristiwa yang kita alami, “nilai ku rendah thn ini??” maka tahun depan tambah porsi belajarnya, jangan takut akan Lelah dalam belajar, yakin lah saat belajar ini lah medan jihad mu dan saat itu juga dua malaikat sedang merentangkan sayapnya pada mu. “Ketahuilah jangan pernah Lelah dalam menuntu ilmu, atau kau kan menerima pedihnya kebodohan” diriwayatkan oleh imam syafii
Sekian dari saya farhan fauzi terimakasih Karena sudah berkenan memeriksa dan membaca aritkel ini jika ada salah kata mohon dimaafkan dan jika ad kata yang kurang berkena mohon di maaf kan juga.. :-). Wassalamualikum Wr. Wb
Bio
Nama : FARHAN FAUZI
Ttl : Jakarta , 16-juni- 1998
NIM: 1101617064
Prodi: teknologi Pendidikan
Asal sekolah: SMK Dinmaika Pembangunan 1
Motto: selagi masih buatan manusia, tidak ada yang tidak mungkin