Post by ragahsamudra on Aug 13, 2017 3:33:24 GMT
By Ragah Samudra
#TPUNJ2017
Menepis Prasangka Negatif Generasi Millennial
Sebelum memulai topik tentang Generasi Millennial ini, tentu kita harus tau apa sih Generasi Millennial itu? Generasi Millennial adalah generasi setelah generasi X atau biasa juga disebut generasi Y, yaitu generasi yang lahir pada rentang tahun 1980an hingga 2000. Dengan kata lain, generasi millennial ini adalah anak-anak muda yang saat ini berusia antara 15-35 tahun. Terlahir dengan akses teknologi bahkan tergantung dengan teknologi, memiliki kemampuan multitasking , sangat sosial dan aktif menjadi bagian dari sebuah komunitas, terbuka dan senang mencoba produk dan jasa baru untuk menggantikan cara tradisional. Gimana? Paham? Kalo belum paham pengertian Generasi Millennial diatas, akan saya simpulkan pengertian Generasi Millennial. Menurut saya sendiri sih generasi millennial adalah generasi masa kini yang lahir di jaman modern, yang cenderung mengejar nilai-nilai kebebasan, hedonisme, party dan pergaulan bebas. Memang untuk saat ini generasi millennial sering dilihat dari segi negatifnya.
Wew seburuk itukah? Berbeda generasi/kalangan berbeda pula jawabannya. Mungkin untuk generasi Baby Boomers dan generasi X yang biasa dibilang kakek nenek atau orang tua kita atau juga generasi senior kita, akan banyak yang beranggapan bahwa generasi millennial adalah generasi yang buruk. Kenapa? Karena memang mereka malas, generasi yang sangat manja, generasi yang suka narsis atau generasi apalah macem-macem pastinya. Sedangkan menurut kita yaitu orang-orang yang lahir sebagai generasi millennial akan mengatakan bahwa apa yang dikatakan senior kita itu gak bener!! Kita adalah generasi yang modern, pintar, cerdik, dan selalu berkarya, generasi yang mengikuti perkembangan baik di bidang politik, ekonomi, budaya, olahraga, entertainment, dan segala permasalahan-permasalahan yang ada di muka Bumi ini. Jangankan Bumi, kita juga mengikuti perkembangan-perkembangan yang bahkan terjadi diluar angkasa sekalipun.
Lihatkan? Betapa hebat nya generasi millennial itu. Tapi tentu saja dalam perubahan jaman dan generasi ini, yang selalu dilihat adalah yang negatif-negatif nya saja. Apalagi dalam generasi senior-senior kita jarang ada yang kelihatan malas, manja, narsis, egois, dan gila dengan gadget mereka. Lalu kenapa mindset mereka seperti itu? Ada baik nya kita lihat beberapa faktanya berikut ini.
Generasi yang malas, sering di cap malas oleh generasi senior karena apa? Karena generasi millennial sering menggunakan gadget tanpa tau waktu dan tempat. Eitsss itu adalah pernyataan yang salah, karena gadget membuat hidup kita menjadi serba mudah. Oleh karena itu gadget sering digunakan sebagai alternatif dalam mengerjakan pekerjaan, bukan hanya itu. Karya-karya yang luar biasa tentu bisa dihasilkan dari gadget. Dan tentu saja bisa menghasilkan uang yang tidak sedikit bukan?. Selanjutnya anggapan generasi millennial adalah generasi yang manja.
Manja disini mengacu pada mereka yang masih tinggal bersama orang tua mereka. Pada usia dimana mereka seharusnya sudah memiliki keluarga. Ada anggapan bahwa generasi millennial adalah generasi yang tidak memahami arti kerja keras. Walau ini terjadi karena peran orang tua dan wali dari generasi sebelumnya mengamtarkan mereka memilih untuk kerja cerdas dibanding kerja keras. Mereka menolak melakukan pekerjaan monoton. Mereka fokus pada apa yang harus diselesaikan dengan mencari cara sendiri dengan teknologi yang lebih maju, seringkali mereka memiliki siasat sendiri dalam menyelesaikan pekerjaan. Artinya, generasi millennial ini bukannya tidak mau bekerja, namun cara bekerjanya yang berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Jadi masih sependapat dengan generasi-generasi senior kita yang menganggap generasi millennial itu adalah generasi manja setelah mengetahui fakta ini?? Lanjut ke anggapan selanjutnya yaitu generasi yang terlalu narsis.
Seringkali ingin diperhatikan dan dihargai, begitulah generasi millennial ini. Namun hal tersebut bukanlah perilaku yang buruk. Kenapa? Karena generasi millennial mau melakukan berbagai macam usaha agar kerja mereka dihargai. Inilah bentuk narsisme yang positif yaitu sebagai bentuk usaha pengembangan diri. Bukan hanya pada pekerjaan tapi kaum millennial juga selalu narsis di media sosial, mereka berlomba-lomba memamerkan pencapaian mereka. Sehingga memicu rasa tidak mau kalah dan persaingan yang ketat. Jadi, Narsis itu tidak selalu kearah yang buruk kan?. Selanjutnya ke anggapan egois.
Dianggap kurang berinteraksi dengan masyarakat dan selalu mementingkan diri sendiri, membuat generasi millennial sering disebut dengan generasi yang egois. Padahal generasi kita ini sangat peduli dengan masyarakat. Hanya saja bentuk interaksi dan rasa peduli yang kita lakukan menggunakan cara yang berbeda, yaitu dengan interaksi yang tidak langsung/tatap muka. Seperti memberi donasi kepada masyarakat yang tidak mampu atau masyarakat yang baru saja tertimpa musibah. Nah saatnya menuju fakta terakhir yaitu generasi yang gila dengan gadget nya.
Mungkin saat anda hangout bareng teman atau keluarga, kadang mereka akan menyindir orang-orang yang terlalu fokus terhadap gadgetnya ditempat ramai, dengan sedikit candaan yaitu menyebut mereka sebagai generasi nunduk. Loh kok generasi nunduk? Ya memang seperti itu kenyataannya. Sikap orang yang bermain dengan gadgetnya cenderung menunduk dan fokus kearah gadgetnya. Miris bukan? Inilah yang membuat generasi senior kita mencap generasi millennial sebagai generasi yang individualistis. Karena sudah jarang bersosialisasi secara langsung. Yang perlu dipertimbangkan adalah fungsi smartphone atau gadget yang mencangkup semua. Pada jaman generasi sebelumnya, orang-orang harus membawa kamera, buku catatan, alat komunikasi, dan berbagai dokumen secara terpisah. Sedangkan dijaman millennial ini semua itu bisa digabungkan kedalam satu alat. Jadi gak heran dong jika kita melihat orang-orang terpaku pada satu alat, yaitu smartphone atau gadgetnya dalam melakukan segala pekerjaan apalagi pekerjaan itu bisa dilakukan ditempat umum atau ramai.
Nah seperti itu lah anggapan-anggapan negatif yang salah, miris bukan jika perilaku generasi millennial selalu dianggap negatif oleh generasi senior-senior kita, yang padahal fakta mengungkapkan sebaliknya. Apalagi sebentar lagi kita akan tergantikan oleh generasi yang disebut sebagai Generasi Z yaitu generasi yang lahir setelah tahun 2000an. Maka dari itu kita harus bisa menepis anggapan-anggapan negatif yang selalu dijatuhkan generasi sebelumnya kepada kita yaitu generasi millennial. Dengan menunjukan karya-karya kita dan pengaruh kita terhadap perubahan jaman. Dengan demikian pula saya ragah samudra, mengakhiri topik saya yang bertemakan Generasi Millennial. Semoga essay atau artikel yang saya buat ini bermanfaat bagi semua orang yang membaca, khususnya bagi TPers di Universitas Negeri Jakarta.