Post by egaandrea on Aug 13, 2017 10:16:41 GMT
Nama : Ega Andrea
No reg : 1101617087
No reg : 1101617087
Gaya Belajar Generasi Millenial
Pada hakekatnya setiap manusia dalam menjalani kehidupannya senantiasa melalui proses pembelajaran, pembelajaran dapat dilakukan secara formal dan non formal, yaitu melalui lembaga-lembaga pendidikan yang berjenjang. Sedangkan non formal bisa didapatkan dari pengalaman-pengalaman individu dalam menjalankan interaksi dengan individu yang lain. Proses pembelajaran sangat dipengaruhi oleh teknologi yang selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman, dalam prosesnya terciptalah generasi. Generasi yang berbeda dalam menjalankan proses pembelajaran hal ini memunculkan gaya belajar generasi-generasi tersebut. dalam hal ini penulisan akan mengupas salah satu gaya belajar dari generasi-generasi tersebut, yaitu Gaya Belajar Generasi Millenial.
Generasi millennial adalah generasi yang dilahirkan antara tahun 1982 – 2000. Semula akan dipopulerkan sebagai Generasi Y tetapi Setelah mengalami resistensi, Generasi ini disebut Generasi Millenial, mengingat generasi ini menandai datangnya Millenium Baru yaitu millenium 21.Pesatnya perkembangan teknologi informasi yang mengandalkan kecepatan teknologi, sehingga arus informasi dengan mudah dapat diadopsi. Dengan mengandalkan produk-produk teknologi kekinian seperti Handpone yang sudah menggunakan teknologi 4G sehingga informasi-informasi yang dibutuhkan dengan cepat dapat mereka unduh.
Kecepatan teknologi informasi mempengaruhi gaya belajar generasi millennial, yaitu yang berbasis pada kepribadian dan bakat mereka dalam mengadopsi teknologi. Gaya belajar generasi millenia gaya belajar yang berbeda, pembelajaran mereka. Tercermin lebih atraktif melalui kerja sama tim dan saling tukar menukar informasi melalui media yang memuat konten-konten informasi yang mereka butuhkan. Materi-materi pembelajaran yang sudah mereka dapatkan di olah bersama melalui grup-grup yang ada di social media, seperti Whatsapp, Line dan sebagainya.
Generasi millennial mempunyai ketergantungan yang sangat tinggi terhadap perkembangan teknologi, karena teknologi sudah menjadi bagian yang penting dalam proses belajar mereka. Pada dasarnya generasi millennial mempunyai gaya belajar seperti suka belajar berkelompok, berbeda dari generasi sebelumnya para millennial lebih suka belajar secara berkelompok dibanding belajar belajar secara individu, mereka lebih atraktif dalam memecahkan permasalahan bersama kelompoknya. Lalu memanfaatkan teknologi dalam kegiatan belajar seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa seorang millennial, teknologi merupakan hal yang sangat akrab dalam kehidupannya untuk menggerjakan tugas-tugas mereka lebih sering browsing internet untuk dapat memecahkan permasalahan belajar mereka. Dan juga menyukai experiential learning maksud dari experiental learning adalah dalam hal ini siswa belajar dari pengalaman, guru tidak hanya memberikan teori tetapi mengajak siswa untuk praktik. Dengan demikian siswa lebih aktif dan mendapatkan ilmu dari pengalamannya.
Gaya belajar millennial banyak diterapkan oleh kelompok-kelompok anak sekolah baik di tingkat SMP maupun SMA, dimana mereka memanfatkan konten bimbingan belajar mandiri, seperti Quipper yang memuat soal-soal berbagai mata pelajaran yang di ajarkan di sekolah mereka. Hal ini mereka lakukan untuk dapat menambah pengetahuan mereka dan melengkapi pengajaran yang mereka dapatkan dari sekolah, dengan cara mengerjakan soal-soal yan mereka download dari Quipper. Keunggulan dari gaya belajar millennial adalah kecepatan dalam memecahkan permasalahan- permasalan yang mereka hadapi, hal ini bisa terjadi karena mereka membentuk forum-forum diskusi kelompok yang akan mengolah sumber-sumber informasi yang mereka dapatkan melalui internet dan kemudian mereka diskusikan, Gaya praktis yang mereka terapkan membuat cara pandang mereka dalam mengatasi permasalahan-permasalahan pembelajaran menjadi efektif, hal ini bisa terwujud apabila didukung oleh anggota kelompok yang satu visi, istilah jaman sekarang “nyambung”.
Kelebihan lain dari generasi millennial adalah daya kritis yang tinggi, karena mereka membiasakan diri beradu argumentasi dengan kelompok mereka dalam menjalankan proses-proses pembelajaran yang dikembangkan dalam forum diskusi mereka untuk dapat memecahkan semua permasalahan atau pemecahan soal-soal mata pelejaran yang mereka dapatkan dari konten-konten yang mereka unduh dari internet. Solidaritas mereka terbangun, karena mempunyai permasalahan yang sama yaitu berusaha memecahkan soal-soal mata pelajaran yang mereka hadapi.
Disamping ada kelebihan, tentu ada juga kekurangan dari gaya belajar generasi millennial yaitu mudah mengalami kejenuhan bila dihadapkan dengan buku-buku yang akan menjadi bahan referensi dalam proses pembelajaran mereka, jadi mereka akan menggeleng bila diajak ke perpustakaan, karena mereka anggap, itu adalah cara tradisional yang sudah mereka tinggalkan,karena mereka anggap kurang dinamis apabila mereka duduk terpaku di depan buku.halini mereka anggap banyak menyita waktu mereka.
Dapat disimpulkan bahwa gaya belajar generasi millennial adalah Gaya belajar yang menjadikan kemajuan teknologi sebagai saran pendukung yang mempunyai pengaruh penting dalam proses pembelajaran mereka.
DAFTAR PUSTAKA
———-. The Millenial Generation. Diakses dalam www.indiana.edu/~oem/Retreat%20Handouts/Millenial%20Generation/Millennial%20OEM%20Retreat.pdfpada tanggal 8 Agustus 2017
———–. Millenials : A Potrait Of Generation Net. Diakses dalam pewsocialtrends.org/assets/pdf/millennials- confident-connected-open-to-change.pdfpada tanggal 8 Agustus 2017