Post by ibni1227 on Aug 13, 2017 11:22:43 GMT
Tema :Generasi Milenial
Judul : Generasi Menunduk Bukan Terpuruk
Pada hakikatnya generasi milenial sendiri dapat berarti generasi pada masa yang sedang kita jalani saat ini, diamana kita pun dapat merasakannya sendiri seperti kecanduan smartphone, laptop, tablet, gadjet, tv, internet dan lain - lain. Sebelum kita perdalam mengenai Generasi Milenial alangkah baiknya apabila kita mengenal terlebih dahulu generasi setelah perang dunia kedua yang berhubungan dengan masa kini menurut teori generasi :
1. Baby Boomer (Lahir tahun 1946 – 1964)
Generasi ini terkenal dengan lahirnya banyak anak dan banyak saudara
2. Generasi X (Lahir tahun 1965 – 1980)
Pada tahun ini mulai booming – boomingya yang namanya penggunaan PC (Personal Computer)
3. Generasi Y (Lahir tahun 1981 – 2000)
Nah ini dia Generasi yang akan kita perdalam Generasi Milenial disebut juga Generasi menunduk. Mengapa dikatakan generasi menunduk? Karena generasi ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, sms, instan massaging, dan media sosial seperti Facebook dan Twiter, Mereka juga suka main game online. Karena mereka terlalu ketergantungan dengan smartphone jadi mereka lebih suka menunduk walaupun sedang berjalan di tengah keramaian sekalipun.
4. Generasi Z (Lahir tahun 2001 – 2010)
Generasi ini disebut I Generation atau generasi Internet. Generasi ini hampir mirip dengan generasi Y namun generasi ini lebih mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu ponsel.
5. Generasi Alpha (Lahir tahun 2011 – 2025)
Ini mungkin generasi anak cucu kita. Generasi ini disebut juga generasi si Otak Jenius, Sangat Terdidik.
Generasi Milenial adalah Generasi yang lahir antara tahun 1980an sampai 2000. Dengan kata lain generasi yang sekarang berumur 15 – 35 tahun. Dan kita pun termasuk generasi milenial. Sebelum Kita bahas lebih lanjut tentang generasi milenial kita perlu tahu bahwa generasi milenial disebut juga generasi Y atau yang kita bahas disini generasi menunduk. Mari kita kenali generasi milenium :
1. Kecanduan Handphone
2. Lahir di zaman TV sudah berwarna dan memakai remot
3. Setiap tahun ganti Smartphone
4. Internet menjadi kebutuhan Pokok
5. Berusaha selalu terkoneksi dimanapun
6. Eksistensi sosial ditentukan dari jumlah follower dan like
7. Punya tokoh idola
8. Afeksi pada genre musik dan budaya pop yang sedang Hype (booming)
9. Ikut latah #Hashtag ini #Hashtag itu, play for ini dan inu yang sering disebut kekinian
Generasi ini sering dikatakan generasi pemalas. Contohnya pulang kuliah atau kerja ‘nongkrong’ di Starb*cks, padahal dikosan hanya makan mie instan, karena ingin menjaga image atau yang disebut anak muda JAIM, katanya. Sekolah atau kuliah Cuma jadi ajang pamer harta orang tua, dan jadi perjuangan untuk yang tipe BPJS (Budget pas-pasan, jiwa sosialita!).
Generasi ini kurang suka bersosialisasi secara umum, mereka lebih suka menyendiri dengan smartphonenya dan tanpa smartphone bagi mereka seperti bagai tanpa nafas. Generasi millenium sangat butuh eksistensi diri untuk kepopulerannya, suka berfoya-foya dengan harta orang tua. Suka mengikuti berita yang kekinian atau sedang populer dan menyebarluaskannya tanpa memikirkan dampak negatifnya atau yang biasa kita maksud ‘Berita HOAX’.
Namun, Jokowi mengatakan Generasi Milenial merupakan potensi bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, dinamika generasi tersebut harus diamati agar kebijakan diambil pemerintah nanti, tidak salah sasaran. ‘untuk apa..? supaya kami bisa mempersiapkan kebijakan kedepan. Kalau kita tidak tahu, mana bisa kami menyiapkan sebuah kebijakan, lanjut dia’. Saat hadir dalam acara ‘We The Fest’.
Nah, Jadi sebagai generasi milenium kita harus pandai menempatkan situasi dan kondisi saat kita berada di situasi tertentu. Internet memang sangat banyak manfaatnya namun jangan sampai kita terpedaya dan kecanduan internet sehingga kita menjadi pribadi yang individualisme. Mari kita menjadi generasi yang menunduk ( pandai mengaplikasikan internet pada situasi dan kondisi yang tepat ) namun bukan berarti terpuruk ( diperbudak oleh Handphone ).
Judul : Generasi Menunduk Bukan Terpuruk
Pada hakikatnya generasi milenial sendiri dapat berarti generasi pada masa yang sedang kita jalani saat ini, diamana kita pun dapat merasakannya sendiri seperti kecanduan smartphone, laptop, tablet, gadjet, tv, internet dan lain - lain. Sebelum kita perdalam mengenai Generasi Milenial alangkah baiknya apabila kita mengenal terlebih dahulu generasi setelah perang dunia kedua yang berhubungan dengan masa kini menurut teori generasi :
1. Baby Boomer (Lahir tahun 1946 – 1964)
Generasi ini terkenal dengan lahirnya banyak anak dan banyak saudara
2. Generasi X (Lahir tahun 1965 – 1980)
Pada tahun ini mulai booming – boomingya yang namanya penggunaan PC (Personal Computer)
3. Generasi Y (Lahir tahun 1981 – 2000)
Nah ini dia Generasi yang akan kita perdalam Generasi Milenial disebut juga Generasi menunduk. Mengapa dikatakan generasi menunduk? Karena generasi ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, sms, instan massaging, dan media sosial seperti Facebook dan Twiter, Mereka juga suka main game online. Karena mereka terlalu ketergantungan dengan smartphone jadi mereka lebih suka menunduk walaupun sedang berjalan di tengah keramaian sekalipun.
4. Generasi Z (Lahir tahun 2001 – 2010)
Generasi ini disebut I Generation atau generasi Internet. Generasi ini hampir mirip dengan generasi Y namun generasi ini lebih mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu ponsel.
5. Generasi Alpha (Lahir tahun 2011 – 2025)
Ini mungkin generasi anak cucu kita. Generasi ini disebut juga generasi si Otak Jenius, Sangat Terdidik.
Generasi Milenial adalah Generasi yang lahir antara tahun 1980an sampai 2000. Dengan kata lain generasi yang sekarang berumur 15 – 35 tahun. Dan kita pun termasuk generasi milenial. Sebelum Kita bahas lebih lanjut tentang generasi milenial kita perlu tahu bahwa generasi milenial disebut juga generasi Y atau yang kita bahas disini generasi menunduk. Mari kita kenali generasi milenium :
1. Kecanduan Handphone
2. Lahir di zaman TV sudah berwarna dan memakai remot
3. Setiap tahun ganti Smartphone
4. Internet menjadi kebutuhan Pokok
5. Berusaha selalu terkoneksi dimanapun
6. Eksistensi sosial ditentukan dari jumlah follower dan like
7. Punya tokoh idola
8. Afeksi pada genre musik dan budaya pop yang sedang Hype (booming)
9. Ikut latah #Hashtag ini #Hashtag itu, play for ini dan inu yang sering disebut kekinian
Generasi ini sering dikatakan generasi pemalas. Contohnya pulang kuliah atau kerja ‘nongkrong’ di Starb*cks, padahal dikosan hanya makan mie instan, karena ingin menjaga image atau yang disebut anak muda JAIM, katanya. Sekolah atau kuliah Cuma jadi ajang pamer harta orang tua, dan jadi perjuangan untuk yang tipe BPJS (Budget pas-pasan, jiwa sosialita!).
Generasi ini kurang suka bersosialisasi secara umum, mereka lebih suka menyendiri dengan smartphonenya dan tanpa smartphone bagi mereka seperti bagai tanpa nafas. Generasi millenium sangat butuh eksistensi diri untuk kepopulerannya, suka berfoya-foya dengan harta orang tua. Suka mengikuti berita yang kekinian atau sedang populer dan menyebarluaskannya tanpa memikirkan dampak negatifnya atau yang biasa kita maksud ‘Berita HOAX’.
Namun, Jokowi mengatakan Generasi Milenial merupakan potensi bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, dinamika generasi tersebut harus diamati agar kebijakan diambil pemerintah nanti, tidak salah sasaran. ‘untuk apa..? supaya kami bisa mempersiapkan kebijakan kedepan. Kalau kita tidak tahu, mana bisa kami menyiapkan sebuah kebijakan, lanjut dia’. Saat hadir dalam acara ‘We The Fest’.
Nah, Jadi sebagai generasi milenium kita harus pandai menempatkan situasi dan kondisi saat kita berada di situasi tertentu. Internet memang sangat banyak manfaatnya namun jangan sampai kita terpedaya dan kecanduan internet sehingga kita menjadi pribadi yang individualisme. Mari kita menjadi generasi yang menunduk ( pandai mengaplikasikan internet pada situasi dan kondisi yang tepat ) namun bukan berarti terpuruk ( diperbudak oleh Handphone ).