Post by hakiim99 on Aug 13, 2017 11:22:47 GMT
Generasi Millennial, Ditengah Teknologi dan Masa Depan Indonesia_Hakim Usmanto
Tidak banyak yang orang ketahui mengenai apa itu generasi millennial, mungkin anda tidak tahu? Wajar saja, bahkan saya sendiri saja tidak tahu mengenai apa itu generasi millennial sebelum saya membuat artikel ini. Hanya segelintir orang saja, yang memahami bahkan cuma mengetahui apa arti generasi millennial. Mendengar istilah ini, tentu masyarakat Indonesia merasa asing, karena istilah ini bisa dibilang kekinian dan tidak diketahui oleh masyarakat luas.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai generasi millennial tentu kita harus mengetahui apa itu generasi millennial. Butuh waktu yang panjang tentu, namun belum banyak yang mengetahui bagaimana awal mula munculnya istilah generasi millennial di Indonesia. Menurut para peneliti, generasi millennial adalah sekelompok keturunan manusia yang dilahirkan antara tahun 1980 sampai tahun 2000. Jadi saya, bahkan mungkin anda termasuk kedalam generasi millennial ini. Lantas apa keunikan generasi ini sampai dibahas pada artikel ini? Mari kita membaca artikel ini.
Apabila dibandingkan dengan generasi yang lahir sebelum tahun 1980, generasi millennial bisa disebut memang unik. Penggunaan teknologi dan penerapan budaya merupakan dua hal yang paling disinggung jika membicarakan tentang generasi millennial. Dalam kehidupan sehari-hari gen
Generasi muda, 17-37 tahun hampir seluruhnya memiliki smartphone dan ketergantungan terhadap internet. Sementara generasi yang lebih tua hanya sebagian yang memiliki smartphone dan kecanduan internet. Dapat dikatakan bahwa generasi millennial sudah sangat ketergantungan dan sudah tidak bisa lepas lagi dari teknologi. Hal ini tentu saja memberikan dampak-dampak lain kepada beberapa aspek kehidupan generasi millennial.
Banyak pandangan mengenai generasi millennial baik dalam segi pendidikan, agama, moral, budaya dan teknologi. Pandangan-pandangan tersebut mengerucut menjadi satu yang intinya menganggap bahwa generasi millennial adalah generasi yang malas. Generasi millennial telah mengandalkan teknologi untuk meringankan segala tugas yang mereka miliki. Apakah ini salah? Tentu saja tidak, teknologi memang diciptakan untuk membantu dan meningkatkan kinerja manusia.
Jumlah pemeluk islam di Indonesia adalah yang terbesar di dunia, namun Indonesia lebih memilih demokrasi sebagai sistem pemerintahannya dibanding dengan sistem khilafah. Para pendiri bangsa tentu memiliki alasan kuat untuk tidak memakai sistem khilafah, mereka berpendapat bahwa sebagai sebuah bangsa kita harus berlandaskan kepada asas melindungi setiap warga negara walaupun berbeda asal-usul dan latar belakangnya, dan pada akhirnya dasar negara yang disepakati adalah Pancasila.
Sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai pancasila pada generasi millennial agar pengaruh teknologi negatif yang masuk kedalam negara ini bisa kita singkirkan dan kita tetap berpegang kepada budaya asli bangsa Indonesia. Tidak lupa juga pendidikan agama sangat penting untuk diajarkan, bukan cuma untuk diketahui saja tetapi juga untuk dilaksanakan agar moral dan akhlak generasi millennial tidak rusak oleh gempuran pengaruh budaya asing yang masuk ke Indonesia melalui teknologi informasi yang sekarang ini sangat luas. Terutama pemuda-pemudi muslim agar tidak mudah terpengaruh oleh propaganda aliran-aliran ekstrimis yang saat ini sedang populer di seluruh dunia.
Cara hidup generasi millennial cenderung hedonis terutama dikota-kota besar, mereka merasa bangga apabila sudah menggunakan atau mampir ke brand terkenal. Mereka meluapkan ekspresi mereka dengan caranya sendiri. Mereka banyak berekspresi di sosial media sehingga kehidupan mereka tidak bisa dilepaskan dari teknologi terutama internet dan smartphone.
Apa saja kebisaaan generasi millennial dalam menggunakan teknologi, terutama internet? Dan bagaimana mereka berinteraksi di media sosial? Merupakan pertanyaan yang muncul pada saat ini. Para generasi millennial seakan sudah diperbudak oleh teknologi, terutama smartphone dan internet. hampir sebagian besar waktu mereka digunakan untuk menggunakan sosial media, mereka tidak mementingkan bagaimana interaksi mereka disosial media, mereka akan lebih mementingkan berapa banyaknya “likes” ataupun “followers” yang mereka dapatkan dalam akun sosial media mereka. Mungkin dapat saya katakana bahwa generasi millennial adalah budak dari sosial media. Namun tidak semua generasi millennial begitu, ada juga sebagian kecil yang masih “normal”. Mereka masih menggunakan sosial media dengan sewajarnya.
Pendidikan dan Agama adalah hal mendasar yang harus ditanamkan kepada generasi millennial. Dengan pendidikan dan agama yang benar, generasi millennial diharapkan mampu untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk mengantarkan bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan maju daripada sekarang ini. Tentu saja dibutuhkan waktu yang tidak singkat untuk bisa membuat teknologi bisa benar-benar dimanfaatkan untuk terciptanya kemajuan bangsa, semuanya membutuhkan proses dan bimbingan. Bagaimanapun juga masa depan bangsa Indonesia ada pada pundak generasi millennial ini, sehingga jangan sampai teknologi membuat bangsa Indonesia jatuh ke dalam jurang kehancuran tetapi jadikanlah teknologi sebagai sarana kemajuan bangsa.
Oleh: Hakim Usmanto