Post by Prasetiyo Dwi Aldianto on Aug 13, 2017 11:30:11 GMT
Tema “Generasi Milenial”
“Bahaya Kecanduan Game Online”
Generasi milenials memiliki karakteristik yang khas, generasi ini bisa dibilang hidup dijaman yang sudah modern, semua ruang lingkup hidup berhubungan dengan teknologi maka dari itu internet menjadi kebutuhan pokok yang berusaha untuk selalu terkoneksi di manapun. Milenials dinilai cenderung cuek pada keadaan sosial. Sebagai generasi tahun 90’s pasti kita sudah tak biasa lagi dengan gadget canggih yang bisa mengakses hampir seluruh kebutuhan hidup kita. Salah satunya smartphone yang biasa kita gunakan dalam sehari – hari. Banyak impact yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup kita. Namun dalam kalangan remaja banyak hal negatif dalam penggunaan smartphone salah satunya adalah penggunaan smartphone untuk bermain game online. Maka dari itu saya akan membahas bagaimana bahaya kecanduan game online.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa banyak anak-anak sekarang yang kecanduan bermain game online. Sebenarnya, apakah game online tersebut? game online adalah game atau permainan yang hanya dapat dimainkan dengan menggunakan koneksi internet. Game online dapat dimainkan dengan media computer, laptop, maupun handphone. Tidak dapat dipungkiri bahwa sekarang ini tidak sedikit yang memiliki handphone/smartphone dengan kecanggihan yang setara dengan komponen computer. Saat ini siapa yang tak mengenal game online COC, Get Rich?, apa lagi game yang sedang naik daun dikalangan remaja, ya benar Mobile Legends. pastilah semua pengguna smartphone mengenal jenis permainan ini. Namun, memainkan permainan-permainan tersebut dengan tidak bijak akan menimbulkan banyak dampak yang buruk dalam tubuh atau kehidupan kita tanpa disadari.
Walaupun saya sendiri memang menyukai game tetapi saya mulai tersadar bahwa efek dari keseringannya kita menghabiskan waktu bersama game online itu banyak waktu yang terbuang sia – sia yang seharusnya bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk keperluaan lainnya. Sebenarnya tak apa jika kita senang bermain game online tetapi jangan keterusan banyak hal atau kegiatan yang harus kita prioritaskan. Pemikiran seperti inilah yang harus kita tanamkan pada diri kita sendiri.
Yang lebih ironis adalah permainan tradisional, permainan nenek moyang sudah banyak dilupakan seperti, petak umpat, kelereng, balap karung dll, kini tidak lagi digemari oleh kaum muda dan anak-anak. Bahkan, bisa dikatakan namanya hanya tinggal kenangan. Generasi Muda lebih senang menghabiskan waktu seharian bersama gadget dibandingkan bersama teman-temannya. Rasa gotong royong semakin terlupakan. Berkumpul dan berserikat seakan tidak ada lagi dalam kehidupan. Ruang-ruang publik kini hanya di penuhi oleh orang-orang yang sibuk dengan hidupnya masing-masing. Sungguh, akibat yang ironis bagi masa depan bangsa ini.
Kecanggihan komponen handphone jaman sekarang membuat anak-anak menjadi lebih sering menggunakan handphone mereka dibandingkan dengan berinteraksi dengan teman sebayanya secara langsung. Itu adalah salah satu jenis masalah yang timbul dari kecanduan game online. Berkurang bahkan hilangnya sikap empati seseorang, enggan bersosiliasi dengan lingkungan sekitar, menghabiskan banyak waktu dengan sia-sia, membuang uang hanya untuk membeli paket data, menjadi malas bekerja, belajar, dan melakukan aktifitas lainnya. Banyak dampak negative dari kecanduan game online mulai dari, bermain game online hanya menghambur – hamburkan waktu dan uang secara sia – sia, terkadang lebih merelakan sekolah untuk bermain game online (bolos sekolah), lupa waktu, dan terkadang sampai berbohong kepada orang tua. Bahkan yang telah kecanduan dapat menyebabkan mereka lupa makan dan lupa waktu untuk melangkapi kebutuhan hidup lainnya. Hal itu jelas mengganggu kehidupan seseorang dengan tidak langsung. Karena seperti yang kita ketahui bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri. Kita perlu melakukan interaksi atau komunikasi dengan banyak orang untuk saling tolong menolong. Namun, bisa dibayankan apa yang akan terjadi bila kondisi ini terus menerus menggerogoti generasi muda saat ini.
Untuk itu orangtua, guru, dan kita semua juga harus mengantisipasi agar permainan atau game online yang sebenarnya memiliki banyak dampak negatif menjadi penyebab dari putusnya jalinan silaturahmi antar sesama baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat luas. Orantua harus bisa menyadarkan anak dan bijak dalam memberikan smartphone. Sebagai sesama kita harus saling mengingatkan akan dampak negatif yang akan kita dapat jika kita sampai kecanduan game online. Dengan meyakinkan game online secara bijak pastilah akan mengurangi resiko negatif dalam tubuh atau kesehatan kita. Dengan demikian, perubahan generasi yang baik dan bijak dalam bermain game online menjadi tanggung jawab kita bersama.
“Bahaya Kecanduan Game Online”
Generasi milenials memiliki karakteristik yang khas, generasi ini bisa dibilang hidup dijaman yang sudah modern, semua ruang lingkup hidup berhubungan dengan teknologi maka dari itu internet menjadi kebutuhan pokok yang berusaha untuk selalu terkoneksi di manapun. Milenials dinilai cenderung cuek pada keadaan sosial. Sebagai generasi tahun 90’s pasti kita sudah tak biasa lagi dengan gadget canggih yang bisa mengakses hampir seluruh kebutuhan hidup kita. Salah satunya smartphone yang biasa kita gunakan dalam sehari – hari. Banyak impact yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup kita. Namun dalam kalangan remaja banyak hal negatif dalam penggunaan smartphone salah satunya adalah penggunaan smartphone untuk bermain game online. Maka dari itu saya akan membahas bagaimana bahaya kecanduan game online.
Seperti yang telah kita ketahui bersama, bahwa banyak anak-anak sekarang yang kecanduan bermain game online. Sebenarnya, apakah game online tersebut? game online adalah game atau permainan yang hanya dapat dimainkan dengan menggunakan koneksi internet. Game online dapat dimainkan dengan media computer, laptop, maupun handphone. Tidak dapat dipungkiri bahwa sekarang ini tidak sedikit yang memiliki handphone/smartphone dengan kecanggihan yang setara dengan komponen computer. Saat ini siapa yang tak mengenal game online COC, Get Rich?, apa lagi game yang sedang naik daun dikalangan remaja, ya benar Mobile Legends. pastilah semua pengguna smartphone mengenal jenis permainan ini. Namun, memainkan permainan-permainan tersebut dengan tidak bijak akan menimbulkan banyak dampak yang buruk dalam tubuh atau kehidupan kita tanpa disadari.
Walaupun saya sendiri memang menyukai game tetapi saya mulai tersadar bahwa efek dari keseringannya kita menghabiskan waktu bersama game online itu banyak waktu yang terbuang sia – sia yang seharusnya bisa kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk keperluaan lainnya. Sebenarnya tak apa jika kita senang bermain game online tetapi jangan keterusan banyak hal atau kegiatan yang harus kita prioritaskan. Pemikiran seperti inilah yang harus kita tanamkan pada diri kita sendiri.
Yang lebih ironis adalah permainan tradisional, permainan nenek moyang sudah banyak dilupakan seperti, petak umpat, kelereng, balap karung dll, kini tidak lagi digemari oleh kaum muda dan anak-anak. Bahkan, bisa dikatakan namanya hanya tinggal kenangan. Generasi Muda lebih senang menghabiskan waktu seharian bersama gadget dibandingkan bersama teman-temannya. Rasa gotong royong semakin terlupakan. Berkumpul dan berserikat seakan tidak ada lagi dalam kehidupan. Ruang-ruang publik kini hanya di penuhi oleh orang-orang yang sibuk dengan hidupnya masing-masing. Sungguh, akibat yang ironis bagi masa depan bangsa ini.
Kecanggihan komponen handphone jaman sekarang membuat anak-anak menjadi lebih sering menggunakan handphone mereka dibandingkan dengan berinteraksi dengan teman sebayanya secara langsung. Itu adalah salah satu jenis masalah yang timbul dari kecanduan game online. Berkurang bahkan hilangnya sikap empati seseorang, enggan bersosiliasi dengan lingkungan sekitar, menghabiskan banyak waktu dengan sia-sia, membuang uang hanya untuk membeli paket data, menjadi malas bekerja, belajar, dan melakukan aktifitas lainnya. Banyak dampak negative dari kecanduan game online mulai dari, bermain game online hanya menghambur – hamburkan waktu dan uang secara sia – sia, terkadang lebih merelakan sekolah untuk bermain game online (bolos sekolah), lupa waktu, dan terkadang sampai berbohong kepada orang tua. Bahkan yang telah kecanduan dapat menyebabkan mereka lupa makan dan lupa waktu untuk melangkapi kebutuhan hidup lainnya. Hal itu jelas mengganggu kehidupan seseorang dengan tidak langsung. Karena seperti yang kita ketahui bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri. Kita perlu melakukan interaksi atau komunikasi dengan banyak orang untuk saling tolong menolong. Namun, bisa dibayankan apa yang akan terjadi bila kondisi ini terus menerus menggerogoti generasi muda saat ini.
Untuk itu orangtua, guru, dan kita semua juga harus mengantisipasi agar permainan atau game online yang sebenarnya memiliki banyak dampak negatif menjadi penyebab dari putusnya jalinan silaturahmi antar sesama baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat luas. Orantua harus bisa menyadarkan anak dan bijak dalam memberikan smartphone. Sebagai sesama kita harus saling mengingatkan akan dampak negatif yang akan kita dapat jika kita sampai kecanduan game online. Dengan meyakinkan game online secara bijak pastilah akan mengurangi resiko negatif dalam tubuh atau kesehatan kita. Dengan demikian, perubahan generasi yang baik dan bijak dalam bermain game online menjadi tanggung jawab kita bersama.