Post by irafauziah on Aug 24, 2018 11:44:46 GMT
Pendidikan Karakter Sebagai Bekal Mutiara Indonesia di tahun 2045
Indonesia merupakan Negara peringkat ke empat penduduk terbanyak didunia, kepadatan penduduk tersebut mempengaruhi daya tampung lingkungan juga mempengaruhi tingkat pendidikan. Bagaimana perbedaan kondisi kependudukan saat ini dan tahun 2045? Tahun 2045 diperkirakan 318 juta jiwa dan tidak hanya dilihat secara kuantitasnya saja, tetapi juga kualitasnya. Era Indonesia emas tahun 2045 tinggal 27 tahun lagi, generasi emas ini harus dipersiapkan kesehatan dan gizinya dengan baik sejak sekarang melalui asupan tumbuh kembang anak yang memadai.
Indonesia ingin melahirkan generasi cemerlang yang mampu bersaing secara global, yaitu dengan cara menerapkan pendidikan karakter. Melalui pendidikan karakter , Indonesia berharap bisa mencetak mutiara di tahun 2045. Mutiara yang dimaksud adalah generasi emas yang diharapkan menjadi perintis perubahan dalm membentuk kehidupan bangsa yang lebih baik. Generasi ini adalah generasi yang berlandaskan kecerdasan yang kompetitif, produktif, inovatif, dan interaksi social yang baik. Cita – cita ini di dukung dengan bonus demografi yang baik ditahun 2045, yakni pada tahun tersebut jumlah usia produktif paling tinggi diantara usia anak – anak dan orang tua. Pendidikan karakter yang dibentuk dari sekarang akan menjadi bentukan perubahan masa depan sekaligus bekal keterampilan yang dibutuhkan nanti. Untuk itu ekstrakulikuler yang diadakan di setiap sekolah pun akan menumbuh kembangkan karakter positif para siswanya, sehingga belajar tidak akan monoton jika hanya di dalam kelas saja. Pengetahuan yang seperti itu akan menyenangkan yakni dengan mencari ilmu di luar kelas.
Jika kita melihat secara luas lagi, sudah bukan rahasia lagi bahwa Indonesia merupakan negeri yang kaya raya, segala sesuatunya bisa di uangkan jika mampu dikelola dengan baik dan tentunya akan menjadi pertanyaan jika dimasa depan perkembangan pembangunan Indonesia belum terdepan sedangkan generasinya sudah dibekali pendidikan dan kesehatan yang memadai. Negeri ini tidak hanya kaya akan sumber dayanya melainkan juga unsure budaya yang masih melekat pada setiap suku di setiap daerahnya, untuk itu citra Indonesia dengan keragamannya sudah seharusnya dikenal oleh dunia. Meskipun era globalisasi sudah sangat berkembang dimasa kini , setidaknya calon generasi emas yang akan bersaing dimasa depan sudah dibekali dengan teknologi yang memadukan unsure budaya. Dari masa ke masa teknologi semakin berkembang, namun banyak orang yang menyalahgunakannya sehingga orang selalu mengaitkan teknologi dengan hal negative. Contoh kecilnya adalah penggunaan smartphone yang kebanyakan orang menggunakannya hanya untuk main – main, padahal jika kita pintar dalam memanfaatkannya smartphone bisa digunakan untuk hal – hal yang positif, seperti : bisnis, informasi umum mengenai kabar internasional dan nasional, dan masih banyak lagi hal lainnya. Ketakutan yang terjadi di masa depan adalah apakah negeri ini akan dipegang oleh tangan – tangan yang tepat ? tentunya peranan pemuda terutama kita sebagai mahasiswa sebagai agen perubahan harus sangat berpartispasi dalam mempertahankan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Jika dalam jiwa kita sudah melekat jiwa nasionalisme dan cinta tanah air, maka kita akan terus bersemangat untuk memajukan negeri ini. Memang benar bahwa pendidikan adalah kunci untuk menyatukan sumber daya manusia yang berkualitas, jika pendidikan kita berkualitas maka kualitas diri kita pun akan sangat baik. Untuk itu menyambut bonus demografi dan 100 tahun Indonesia merdeka pada tahun 2045, maka pemerintah sebagai pengelola Negara dan seluruh generasi bangsa bisa secara nyata menghasilkan generasi emas Indonesia, dalam hal ini generasi terdidik yang cerdas secara intelektual, emosional dan spiritual. Ketika ketiga kecerdasan itu sinkron dalam setiap pemikiran, maka masa depan Indonesian sebagai Negara yang kaya, bermartabat dan merdeka tentu bukan lagi sekedar mimpi.
Maka dari itu perilaku yang baik yang diterapkan disetiap lembaga pendidikan sangat menentukan dalam pembentukan karakter setiap pelajar. Sebagai pemuda Indonesia yang baik, mari kita perbaiki diri kita. Apakah kita sebagai mahasiswa sudah bisa mencerminkan perilaku yang baik? Apa kontribusi kita kepada masyarakat yang sangat diharapkan oleh pemerintah demi keberlangsungan pembangunan negeri ini? Siapkah kita menjadi mutiara di tahun 2045? Mari kita tingkatkan semangat cinta tanah air agar Negara ini menjadi Negara yang kaya akan segala sumber daya. Mari kita amalkan nilai – nilai pancasila dengan sepenuh hati. Ingatlah perjuangan para pahlawan yang semangatnya selalu berkobar, yang merelakan nyawa demi kemerdekaan bangsa Indonesia. Kita mulai dari hal yang kecil, seperti bertanggung jawab akan tugas kita sehari – hari. Karena dari hal kecil orang lain akan memberi kepercayaan kepada kita.
#PKKMBTPUNJ2018_3
Nama : Ira fauziah